Nakita.id - Degenerasi makula, gangguan apakah gerangan?
Tahukah Moms, degenerasi makula menjadi momok, khususnya bagi Moms berusia 50 tahun ke atas.
Sebab, gangguan ini bisa menurunkan fungsi penglihatan, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD/ARMD) adalah penurunan penglihatan pusat, yaitu kemampuan melihat lurus ke depan.
Asal tahu saja, makula adalah suatu area kecil di tengah lapisan bagian dalam retina mata dengan jumlah sel batang dan kerucut terbanyak.
Area ini berperan penting bagi Moms untuk bisa melihat dengan jelas.
Kondisi ini memengaruhi kemampuan melihat secara lurus, namun tidak berpengaruh kepada penglihatan sisi atau sekeliling.
Ketika sehat, epitel pigmen retina bertanggung jawab untuk mengangkut nutrisi dan membuang bahan limbah yang dihasilkan oleh sel-sel di sekitarnya.
Jadi ketika lapisan ini mulai merosot karena usia (biasanya setelah 50), ia kehilangan kemampuannya untuk membersihkan limbah, yang perlahan-lahan menghancurkan semua sel di sekitar retina.
BACA JUGA: Stem Cell Tali Pusat Bayi Untuk Kesehatan dan Kecantikan, Benarkah?
Akibatnya, ia pun menderita degenerasi makula.
Seseorang yang menderita degenerasi makula tidak bisa membaca, mengemudi, atau mengenali wajah orang.
Lalu bagaimana cara mengobati degenerasi makula ini?
Ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk penderita penyakit ini, tetapi semuanya hanya bertujuan untuk menghambat perkembangannya.
Sampai sekarang, bedah perbaikan berbasis stem cell, baru diuji klinis setahun yang lalu, yang memungkinkan para peneliti untuk menanamkan sel induk berukuran 4 x 6 mm pada kedua retina pasien.
BACA JUGA: Hanya dalam 10 Menit, Bibir Jadi Pink Alami dengan Bahan Rumahan ini
Sel-sel ini dilapisi dengan senyawa sintetis untuk memungkinkan mereka tetap di tempatnya tetapi terus membelah diri manjadi sel khusus, dari epitel pigmen retina.
Para pasien ditindaklanjuti dengan lebih dari 12 bulan ke depan untuk mempelajari perilaku implan stem cell.
Hasilnya adalah, beberapa implan stem cell ditolak oleh tubuh, tetapi secara keseluruhan, implan berfungsi relatif baik.
BACA JUGA: Coba Konsumsi Susu Bawang Putih, Wah Khasiatnya Bikin Takjub!
Para pasien menemukan kembali penglihatan mereka yang hilang, namun memang tidak setajam penglihatan mereka sebelumnya sebelum penyakit degeneratif ini muncul.
Meski begitu, penemuan ini merupakan kabar baik bagi penderita degenerasi makula.
MANFAAT MENAKJUBKAN STEM CELL
Pada tahun 2007, Dr Shinya Yamanaka di Universitas Kyoto menemukan bahwa sel-sel kulit manusia memiliki potensi untuk diubah menjadi sel-sel induk jantung.
Hal ini memungkinkan para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Rumah Sakit Medis Harvard untuk membuat jantung manusia yang berdenyut dari sel kulit pada tahun 2016, untuk transplantasi.
BACA JUGA: Tampil Polos, Gaya Sehari-hari 3 Pemeran TOP ini Berbanding Terbalik!
Sebelumnya pada tahun 2017, para peneliti di Universitas Bristol, Cambridge, dan Oxford berhasil menciptakan darah sintetis dari stem cell .
Dinamakan ErythroMer, darah sintetis saat ini sedang melalui uji coba manusia.
Para ilmuwan sekarang dapat menumbuhkan "otak mini" di laboratorium dari stem cell.
BACA JUGA: Pola Asuh yang Tepat bagi Kids Jaman Now, untuk Moms dan Dads Milenial
Organoids ini menyerupai otak manusia yang sebenarnya dan saat ini sedang digunakan untuk mempelajari penyakit neurologis (saraf).
Dunia kesehatan makin berkembang saja ya Moms.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR