Nakita.id - Sebuah studi yang diterbitkan 22 Maret 2018 di dalam jurnal Cell Metabolism, mengungkapkan sebuah penelitian dengan hasil yang mengejutkan.
Orang yang hanya mengurangi asupan kalori 15 persen saja selama dua tahun mengalami penurunan yang signifikan dalam metabolisme mereka.
Yang berakibat pada proses penuaan yang lebih lambat dan rentang hidup yang lebih panjang, kata pemimpin peneliti Leanne Redman.
BACA JUGA: Gemas! Masih Bayi, Anak Keempat Ussy Sulistiawaty Gemar Makan Tempe
Leanne Redman adalah seorang profesor ilmu-ilmu klinis di Pennington Biomedical Research di Baton Rouge, LA.
Untuk percobaan ini, tim Redman merekrut 34 orang sehat dengan usia rata-rata 40 tahun untuk mengikuti diet yang dibatasi kalori selama dua tahun.
Para peneliti mengajarkan para peserta penelitian bagaimana memotong 25 persen dari asupan kalori harian mereka menggunakan tiga model diet sehat yang berbeda, kata Redman.
Para peserta kemudian bebas mengikuti diet mereka dengan cara apa pun yang mereka pilih.
"Pengurangan asupan kalori yang dipertahankan selama dua tahun ini, menghasilkan hal yang sangat luar biasa," kata Redman.
BACA JUGA: Unggah Foto Ini, Kaki dan Tangan Laudya Cynthia Bella Jadi Sorotan! Ada Apa?
Rata-rata, kelompok itu kehilangan sekitar 20 pon, sebagian besar pada tahun pertama, meskipun setengahnya masuk ke dalam penelitian dengan berat badan normal dan sedikit orang yang mengalami kelebihan berat badan, kata Redman.
Perubahan dalam metabolisme ini dikaitkan dengan rentang hidup lebih lama pada hewan dan manusia, kata Redman.
Para peserta juga mengalami penurunan stres oksidatif yang signifikan terkait dengan metabolisme mereka yang rendah.
Selain itu, mereka melaporkan mengurangi porsi makan dapat menurunkan suhu tubuh dan menurunkan gula darah.
Redman berkata,"Tanda-tanda di atas biasanya ditemukan pada orang yang hidup dengan usia yang panjang."
Para peneliti mengatakan ini terkait dengan penelitian yang menghubungkan metabolisme tinggi dan peningkatan stres oksidatif untuk penuaan lebih cepat.
BACA JUGA: Daftar Artis yang Berhasil 'Move On' dari Mantannya, Nomor 3 Idaman!
"Ketika kita membuat energi, kita memiliki produk sampingan dari metabolisme, dan produk sampingan ini disebut radikal oksigen, yang akan terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan," kata Redman.
Kerusakan seperti itu dapat menyebabkan sel-sel menua lebih cepat dan berkontribusi pada penyakit seperti kanker.
Orang yang ingin mencoba makan lebih sedikit dalam upaya untuk hidup lebih lama harus fokus pada ukuran porsi sambil mengikuti diet yang sehat dan seimbang, kata Redman.
BACA JUGA: Suaminya Meninggal, Ririn Ekawati Kompak dengan Mantan Istri dan Anak-anak Almarhum
Mereka harus bertujuan untuk menurunkan asupan kalori sebesar 25 persen, kata Redman.
Mereka tidak boleh berkecil hati jika mereka tidak terus menurunkan berat badan jangka panjang.
"Tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesehatan jangka panjang," kata Redman.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR