Para peserta juga mengalami penurunan stres oksidatif yang signifikan terkait dengan metabolisme mereka yang rendah.
Selain itu, mereka melaporkan mengurangi porsi makan dapat menurunkan suhu tubuh dan menurunkan gula darah.
Redman berkata,"Tanda-tanda di atas biasanya ditemukan pada orang yang hidup dengan usia yang panjang."
Para peneliti mengatakan ini terkait dengan penelitian yang menghubungkan metabolisme tinggi dan peningkatan stres oksidatif untuk penuaan lebih cepat.
BACA JUGA: Daftar Artis yang Berhasil 'Move On' dari Mantannya, Nomor 3 Idaman!
"Ketika kita membuat energi, kita memiliki produk sampingan dari metabolisme, dan produk sampingan ini disebut radikal oksigen, yang akan terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan," kata Redman.
Kerusakan seperti itu dapat menyebabkan sel-sel menua lebih cepat dan berkontribusi pada penyakit seperti kanker.
Orang yang ingin mencoba makan lebih sedikit dalam upaya untuk hidup lebih lama harus fokus pada ukuran porsi sambil mengikuti diet yang sehat dan seimbang, kata Redman.
BACA JUGA: Suaminya Meninggal, Ririn Ekawati Kompak dengan Mantan Istri dan Anak-anak Almarhum
Mereka harus bertujuan untuk menurunkan asupan kalori sebesar 25 persen, kata Redman.
Mereka tidak boleh berkecil hati jika mereka tidak terus menurunkan berat badan jangka panjang.
"Tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesehatan jangka panjang," kata Redman.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR