Waktu makan siang di sekolah Jepang umumnya cukup sakral.
Tidak terlalu terburu-buru, tapi juga tidak terlalu lamban.
Anak-anak hanya punya waktu untuk duduk dan makan.
BACA JUGA: Heboh, Artis Cantik Ini Berjenis Kelamin 'Pria' di SIM-nya, ini Fakta Sebenarnya!
Anak-anak akan saling melayani satu sama lain saat makan siang, sebagai upaya untuk memperkuat budaya swasembada.
Di banyak sekolah, tidak ada petugas kebersihan.
Anak-anak akan belajar untuk menjaga kebersihan sendiri.
Makan siang sering dilengkapi dengan hidangan utama berupa nasi dan sup.
Menunya dilengkapi dengan paket kecil ikan kering, susu, daging, dan sayuran.
Menu lainnya bisa berupa tahu dengan saus daging pada nasi, dipasangkan dengan salad, apel, dan susu.
Makanan itu sarat dengan gizi yang penting untuk otak dan tubuh sehat.
BACA JUGA: Unggah Keseruan Bersama Anak-anak Sambungnya, Angel Lelga Tuai Pujian
Pada akhirnya, ini tak hanya mendorong semangat belajar para siswa, tapi juga membiasakan untuk makan sehat.
Harapan hidup di Jepang pun termasuk tertinggi di dunia.
Sementara itu, tingkat obesitas jauh di bawah rata-rata global.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | independent |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR