Jadi, kalau sesekali ia masih lupa, wajar saja.
Untuk mengingatkannya, kita bisa menahan benda atau jasa yang diinginkannya sampai ia bisa memintanya dengan sopan.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Bisnis Mantan Istri Hanung Bramantyo, Yanesthi Hardini Bikin Warganet Terkesima
Contoh, anak minta susu dengan tuk berteriak, kita bisa bilang, "Sebelum adek bilang minta susu dengan baik-baik, Mama tidak akan kasih."
Cara ini sekaligus memperkenalkan anak pada konsep reward and punishment.
Bila ia berhasil meminta sesuatu dengan sopan, maka reward nya adalah benda yang ia inginkan, begitu juga sebaliknya.
3. Berbagi
Saat kita memegang kue, contohkan dengan membagi kue itu menjadi dua, sepotong disuapkan kepadanya, dan sepotong lagi untuk kita.
BACA JUGA: Videonya Mengejutkan. Jelang Persalinan, Kinos Lakukan Hal Unik Pada Nycta Gina.
Saat bermain dengan teman-temannya pun kita bisa mengulang latihan ini.
Contoh, ada temannya yang mau meminjam mainan, ajarkan padanya untuk mau meminjamkan miliknya.
Setelah mainan tersebut dikembalikan tekankan padanya, "Tuh, mainan Adek kembali kan? Kalau kamu mau meminjamkan mainan, pasti punya banyak teman."
Kalau hal ini dilakukan terus-menerus, ini akan membuat anak belajar bahwa berbagi tidak akan mengurangi kenikmatannya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR