Ada juga penyebab lainnya, yakni: Temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsi.
Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
Menurut Sani kepada nakita, ciri-ciri anak hiperaktif itu adalah sebagai berikut:
BACA JUGA: Cara Aplikasi Eyeliner Agar Moms Secantik Didadndani MUA Profesional
Tidak Fokus
Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari lima menit.
Dengan bahasa lain, ia tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal lain.
Misalnya, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan kemudian datang anak lain membawa bola, anak akan langsung mengubah fokus perhatiannya ke bola tersebut.
Bisa juga, ketika yang bersangkutan sedang menyelesaikan pasel kemudian mendengar suara dari arah lain, ia akan mengalihkan perhatiannya dan melupakan pasel yang sedang dikerjakannya.
BACA JUGA: Cara Aplikasi Eyeliner Agar Moms Secantik Didadndani MUA Profesional
Biasanya Si Kecil akan berperilaku impulsif, seperti selalu ingin meraih dan memegang apa pun yang ada di depannya. "Namun, ia memegang tanpa tujuan. Jadi asal pegang saja kemudian diletakkan kembali atau malah dibanting hingga rusak," ujar Sani.
Tak hanya itu, anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak memiliki fokus jelas.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR