Si Kecil memiliki sifat sabar. Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran.
"Ketika dia ingin memainkan mobil-mobilan yang sedang dimainkan oleh temannya, dia langsung merebut tanpa ba-bi-bu," komentar Sani. Tak hanya itu, anak hiperaktif pun seringkali mengusili temannya tanpa alasan yang jelas.
Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, menimpuk, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus membuat anak melakukan hal seperti itu.
BACA JUGA: Keringat Berlebih Hilangkan Percaya Diri? Begini Cara Mengatasinya
Intelektualitas rendah
Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal.
Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.
Itu semua adalah anak hiperaktif yang jauh berbeda dengan kondisi dan ciri anak aktif.
Anak yang hanya sekadar aktif, pada otaknya tidak terdapat gangguan.
BACA JUGA: Disebut Mirip Lucinta Luna, Ini Reaksi yang Dilakukan BCL Pada Ari Lasso.
Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.
"Secara kasat mata anak aktif dan hiperaktif memiliki kesamaan perilaku, padahal kalau ditilik lebih lanjut ada perbedaannya," kata Sani.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR