3. Setelah pasangan merasa tenang, ubah arah pembicaraan
Bila sudah merasa yakin pasangan tenang dan selesai melampiaskan kemarahannya, Dads dapat mencoba untuk mempermudah percakapan dengan arah yang lebih positif.
Misalnya, dengan mendiskusikan masalahnya untuk mengidentifikasi solusi yang bisa diterapkan.
Namun jika menghadapi hambatan, ini adalah tanda bahwa pasangan belum sepenuhnya mengungkapkan kemarahannya.
Pada titik ini, Dads bisa mengajak pasangan untuk menceritakan apa yang dipikirkan.
Jika telah menyatakan, Dads dapat mencoba untuk fokus pada solusi lagi.
Baca Juga : 5 Hari Menuju Pernikahan, Begini Persiapan Baim Wong dan Paula Verhoeven Sebelum Rumah Tangga!
Untuk masalah serius, mungkin harus melalui fase ini beberapa kali.
4. Bicarakan solusi dari sudut pandang pasangan
Adalah tepat untuk mengatakan, "Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu situasi ini?", atau "Apa yang menjadi solusi ideal untuk situasi ini?" misalnya.
Karena ini membuat pikiran pasangan berfokus untuk menemukan jalan ke depan.
Mengajukan salah satu dari pertanyaan sederhana ini adalah cara bagus untuk membantu pasangan mengenali bahwa dia memiliki seseorang di sana yang peduli dengan perasaannya.
Bila Dads melibatkan pasangan untuk menciptakan solusi, ia cenderung menerima cara yang telah disepakati di depan.
Pada akhirnya, cara terbaik untuk menanggapi seseorang yang marah adalah membuat pasangan merasa telah didengarkan.
Tidak ada cara yang lebih baik dari melibatkan pasangan sepenuhnya dalam penyelesaian masalah.
Itu dia Dads cara mengatasi situasi dan emosi pasangan yang sedang memuncak agar tak menjadi pertengkaran hebat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR