“Proses melahirkan itu melelahkan dan stres. Adrenalin ibunya pasti naik, semuanya tidak stabil. Pada saat IMD, oksitosin ibu juga akan turun karena skin to skin. Sehingga ibu relatif lebih rileks, rasa keibuannya akan lebih muncul, sehingga dia bonding dengan anaknya lebih dekat,” kata Wiyarni.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Memahami Pola Tidur Bayi Baru Lahir, Ketahui Siklus Tidur Bangun Bayi
Untuk proses IMD ini sebenarnya tidak ada aturan waktunya dan lebih menyesuaikan dengan kondisi bayi, tapi biasanya dilakukan sekitar 45 menit.
“Prosesnya itu tidak bisa kita atur, kalau anaknya mau 10 menit saja, yasudah. Tapi biasanya dikerjakan bayi antara 45 hingga 60 menit, bahkan ada yang lebih dari 60 menit,” ujarnya menjelaskan.
“Relatif kita menyebut lama atau sebentar, karena bayi itu juga akan hidup puluhan tahun ke depan. Kalau kita merelakan satu jam pertama kehidupan dia untuk mempelajari kehidupan selanjutnya, kenapa tidak,” lanjut Wiyarni.
Proses IMD tentu saja tak hanya untuk bayi lahir normal, tapi juga untuk bayi yang lahir sesar dan prematur, walaupun ada perbedaan prosesnya.
Baca Juga : Zaskia Adya Mecca Bahagia saat Menyusui Anaknya, Inilah Manfaat Menyusui untuk Moms
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR