Nakita.id - Seorang pria bernama Darren Wilson(37) dari Kirkby, Merseyside, Inggris mengalami sebuah peristiwa tragis.
Ayah tiga anak ini hampir kehilangan alat vitalnya karena rokok elektrik yang disimpan di saku celananya.
Kejadian bermula ketika Darren sedang memperbaiki rumahnya.
Baca Juga : Rokok Elektrik Menjadi Primadona Masyarakat, Begini Tanggapan PERKI
Ia kemudian berdiri di pintu dapur karena berpikir ada seseorang yang melempar kembang api.
Namun ia justru mendapati rokok elektriknya terbakar, membuat asam baterai bocor ke alat vitalnya.
"Aku melihat ke bawah dan sakuku mendesis serta mengeluarkan asap.
Aku memakai celana kerja dan berusaha untuk melepaskannya, tapi terlanjur terbakar hingga membakar alat vital dan kaki kiriku." kata Darren melansir dari Metro.co.uk.
Darren juga mengaku tidak bisa berjalan sesaat setelah kejadian karena sangat kesakitan hingga akhirnya menggunakan morfin untuk mengurangi rasa sakit.
Baca Juga : Mayangsari Sempat Ketahuan Merokok, Ini Penampilannya Saat Arisan Bersama Para Seleb
Rokok elektrik itu sedang tidak digunakan atau diisi daya ketika tiba-tiba rusak dan meledak.
Teman kerja yang membantu melarikannya ke Rumah Sakit Aintree menceritakan bahwa kaki Darren terbakar dan seperti meleleh.
Darren harus mendapat perawatan selama 2 minggu.
Ia kemudian dipindahkan ke unit perawatan luka bakar di Rumah Sakit Whiston untuk pencangkokan kulit.
Darren mulai berhenti merokok sejak enam bulan lalu karena ingin hidup lebih sehat.
Ia mengganti rokok tembakaunya dengan rokok eletrik yang dikabarkan lebih sehat.
Petugas pemadam kebakaran di Merseyside merasa aneh dengan kejadian yang menimpa Darren.
Mereka telah terbiasa membantu korban kebakaran akibat rokok elektrik, namun biasanya rokok meledak saat sedang diisi daya.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Siswa SD Keguguran Saat Jam Pelajaran Sekolah, Ini Kronologisnya
Terlepas dari kejadian yang dialami Darren, benarkah rokok elektrik lebih sehat daripada rokok tembakau?
Rokok elektrik banyak digemari kaum muda hingga dewasa, salah satunya karena lebih modern dengan menggunakan tabung pemanas, baterai, dan cairan kimia.
Pada dasarnya rokok elektrik memang tidak menghasilkan asap yang berbahaya seperti asap rokok tembakau yang mengandung karbon monoksida dan hidrogen sianida.
Menghirup karbon monoksida akan mengikat hemoglobin dalam darah sehingga jumlah oksigen dalam darah akan berkurang dan menyebabkan sesak napas hingga kematian.
Sedangkan hidrogen sianida yang terhirup oleh seseorang dapat menjadi pemicu berbagai penyakit seperti jantung, otak, dan kerusakan saraf.
Rokok elektrik memiliki partikel yang lebih halus dibandingkan dengan rokok tembakau.
Partikel-partikel ini lebih mudah diserap darah.
Dampak yang dapat disebabkan dari adanya peredaran partikel kandungan rokok elektrik dalam tubuh yaitu akan mengalami kerusakan hati dan bahkan kematian.
Uap rokok elektrik sering kali dianggap tidak berisiko, karena disebut hanya mengandung sedikit nikotin dan beberapa pelarut organik yang relatif tidak berbahaya.
Padahal, dalam rokok elektronik ini sebenarnya terdapat nikotin berwujud cair dengan bahan pelarut yaitu propilen glikol, dieter glikol dan gliserin yang menghasilkan nitrosamine.
Nitrosamine ini yaitu senyawa yang pada akhirnya menyebabkan kanker.
Baca Juga : 8 Cara Sederhana dan Alami Usir Cicak dari Dalam Rumah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | metro.co.uk,nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR