Nakita.id - Menjadi momen yang amat ditunggu pasangan menikah, melahirkan kerap kali menimbulkan kecemasan apalagi bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya.
Salah satu hal yang harus dipikirkan adalah metode persalinan yang dipilih agar melahirkan aman dan nyaman.
Seiring perkembangan ilmu kedokteran, kini sudah banyak ya Moms metode yang akan membuat proses persalinan menjadi lebih mudah dan minim rasa sakit.
Berikut ini ulasannya.
Baca Juga : 8 Manfaat untuk Ibu Hamil dan Janin Jika Rutin Mengonsumsi Kurma
1.Hypnobirthing
Metode Hypnobirthing menjadi metode persalinan yang kian booming dipilih ibu hamil, karena diyakini efektif membantu melawan kegelisahan wanita saat akan melahirkan anak ke dunia.
Hypnobirthing pertama kali dikenalkan oleh Dr. Grandly Dick-Read melalui bukunya yang berjudul Childbirth Without Fear pada 1933.
Melansir Mayo Clinic, hypnobirthing melibatkan cara seperti self-hypnosis dan relaksasi untuk mempersiapkan persalinan.
Ragam step seperti pernapasan dalam, alat bantu visual, dan metode kenyamanan kerja dilakukan untuk bekerja bersama-sama dalam proses persalinan alami dilakukan dengan mudah dan minim rasa sakit.
Dengan cara demikian, diharapkan ibu hamil akan mengalami persalinan yang bebas stres dan tidak menyakitkan tanpa melakukan intervensi medis.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 11 Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Bisa Muncul Karena Stres!
Dalam bukunya, Dr. Garandly Dick-Read menyatakan ketika seorang perempuan menangis kesakitan selama persalinan pikirannya akan menjadi stres dan tegang.
Hal ini kemudian akan berdampak pada kondisi uterus tanpa darah dan oksigen untuk bekerja secara efektif.
Dipercaya bahwa rasa takut dan tegang adalah hal-hal yang menyebabkan sakit pada persalinan, dan Garandly percaya bahwa dengan menghilangkan rasa tersebut maka persalinan akan berjalan baik tanpa rasa sakit.
Kendati masih menuai pro dan kontra, nyatanya metode ini banyak dipilih ibu hamil karena akan membuat mereka lebih siap untuk proses persalinan.
2.Water Birth
Persalinan dalam air juga menjadi meode yang banyak diminati, karena diyakini membuat proses melahirkan lebih mudah dan meminimalkan rasa sakit.
Baca Juga : Jangan Kaget Moms, 6 Hal ini Akan Terjadi Pada Organ Intim Setelah Melahirkan
Persalinan dalam air dipercaya dapat membuat persalinan lebih mudah, disebabkan air memiliki daya apung yang dapat membantu menurunkan berat badan ibu hamil.
Selain memungkinkan ibu hamil karena lebih natural, cara ini lebih mungkin meningkatkan kontraksi uterus yang lebih efisien.
Kendari lebih mudah, persalinan dalam air tetap melalui proses persalinan yang cukup panjang.
American Pregnancy Association menyebutkan, bahwa dalam beberapa kasus proses persalinan dalam air bisa terjadi sekitar 11 hingga 19 jam.
The American College Obstetricians and Gynecologists and the American Academy of Pediatrics juga menyatakan, bahwa membiarkan bayi dibawah air bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi si bayi.
Selain berisiko bayi tenggelam, besar kemungkinannya bayi dapat mengalami infeksi dan terlilit tali pusat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pria Ini Alami Infeksi di Seluruh Tubuh, Penyebabnya Kebiasaan Sepele!
Kendati demikian, banyak wanita yang mengaku lebih santai saat melahirkan di dalam air.
3.Penggunaan obat nyeri
Melansir laman parenting.com, sebanyak 61% wanita yang melahirkan secara normal pada 2008 mendapat bius epidural.
Teknik bius epidural merupakan salah satu teknik anestesi regional.
Baca Juga : 5 Tahun Menderita Pilek Tak Kunjung Sembuh, Lelaki Ini Ternyata Idap Penyakit Mematikan
Dengan meletakkan selang kecil di area punggung bawah, obat anestesi lokal atau obat-obat anti nyeri akan dimasukkan ke sekitar saraf yang menyebabkan nyeri saat persalinan.
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh ibu hamil jika menggunakan teknik ini.
Seperti mengurangi rasa tidak nyaman selama proses persalinan, serta akan membantu Moms untuk memiliki pengalaman persalinan yang positif.
Proses ini juga akan membuat Moms tetap terjaga saat proses persalinan sehingga dapat berpartisipasi aktif pada proses persalinan.
Untuk ibu hamil yang harus bersalin dengan proses sesar, epidural akan membantu ibu tetap dalam kondisi sadar dan mengurangi nyeri saat proses penyembuhan.
Baca Juga : Dikabarkan Alami Penumpukan Cairan Perut, Ternyata Ratna Galih Hamil Anak Ketiga!
Selain kenyamanan, teknik ini membuat ibu hamil akan lebih mudah mengontrol diri dan fokus kala melahirkan buah hati.
Terlepas dari manfaat yang akan diperoleh atau kontra yang ditimbulkan, jangan lupa Moms untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan akan metode persalinan apa yang dipilih nantinya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | The Independent,Mayo Clinic,parenting.com,American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR