4. Otoritas
Dorongan seseorang untuk memiliki kendali atas anggota keluarga melemahkan suasana di rumah.
Mereka mungkin melepaskan tirani (kekuasaan yang sewenang-wenang) dan yang lain tidak memiliki pilihan selain melakukan apa yang dikatakan orang itu kepada mereka.
Perilaku semacam itu membatasi kebebasan mereka dan membuat para anggota keluarga tidak menyukai satu sama lain.
Baca Juga : Seberapa Sering Berhubungan Seksual Agar Berhasil Hamil? Ini Jawabannya!
5. Fundamentalisme agama
Ketika orangtua memiliki keyakinan agama yang kuat, mereka mungkin mengembangkan kekakuan, sehingga menegakkan keyakinan mereka pada anak-anak.
Tindakan semacam itu membatasi lingkungan di rumah bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu normal.
Alasan dan keadaan di balik disfungsi bervariasi dari satu keluarga ke yang lain.
Dan setiap situasi mungkin memiliki beragam efek pada anak.
Baca Juga : Pastikan Lakukan 4 Hal Ini Agar Skincare Bekerja Lebih Maksimal di Kulit!
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR