Pertama, apakah Moms benar-benar serius? Atau apakah ini hanya rasa sakit Moms yang berbicara? Reaksinya cenderung defensif dan tidak jujur.
Baca Juga : Anak Mytha Lestari Rewel Akibat Akan Tumbuh Gigi, Begini Cara Mengatasinya
Inilah yang lebih baik untuk dikatakan:
“Kamu sudah dewasa. Kamu tahu apa yang kamu inginkan dari kehidupan ini. Kamu harus melakukan apa yang harus dilakukan. Saya tidak akan menghalangi kamu dan mencegahmu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tapi tolong perhatikan. Dengarkan baik-baik. Saya tidak mau berurusan dengan situasi ini. Itu terlalu menyakitkan. Itu melanggar semua yang saya yakini.
Tolong ingat percakapan ini. Jadi jika kamu memutuskan untuk meneruskan ini, saya akan __________ (isi bagian yang kosong… tetapi jangan pernah menggertak. Apakah Moms akan mengajukan gugatan cerai? Keluar rumah? Pisah? Beri hal konkrit di sini.) Saya perlu melindungi diri dan membangun kembali hidupku. Apa yang terjadi selanjutnya terserah kamu. "
Moms tak perlu memata-matainya lagi.
Jelaskan juga bahwa Moms tidak akan melakukan apa-apa untuk memperbaiki sifatnya yang suka selingkuh.
Pastikan Moms benar-benar berkomitmen dalam tindakan tersebut dan sudah memikirkan konsekuensi yang akan terjadi.
2. Siap menghadapi pertandingan panjang
Setelah memberikan pernyataan yang tegas, Moms perlu menyiapkan diri untuk pertandingan yang panjang.
Tak perlu memata-matai dan mencaci maki.
Jangan pula menunjukkan sikap agresif seolah-olah ingin mempertahankan rumah tangga dan tak bisa lepas darinya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | YouTube,telegraph,Pulse.ng,coupletherapyinc.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR