Nakita.id - Apakah Moms pernah merasa memiliki harga diri yang lebih rendah setelah menjadi seorang ibu?
Apakah Moms pernah berfikir seperti ini:
Baca Juga : Di Wilayah Ini 500 Tahun Kekeringan, Ketika Hujan Turun Malah Mematikan Mahluk Hidup Yang Ada
"Saya tidak cukup baik."
"Tidak ada satupun pakaian saya yang terlihat cocok."
"Saya bukan seorang ibu yang baik."
"Saya tidak terorganisasi seperti ibu-ibu pada umumnya."
"Saya tahu dulu apa yang akan saya lakukan dalam hidup, tapi sekarang tidak lagi."
"Saya tidak pandai dalam pekerjaan ini. Saya hanya membohongi orang-orang."
"Dulu saya jauh lebih pintar."
Menjadi ibu telah membuat beberapa orang merasa bodoh, seperti tidak tahu apa yang terjadi di dunia ini.
Chaunie Brusie, seorang penulis dan juga seorang ibu bercerita tentang pengalaman pertamanya menjadi seorang ibu.
"Jika saya jujur, saya memiliki semua pikiran itu dalam 24 jam terakhir. Keibuan telah mengubah saya dalam banyak hal, dari apa yang saya rasakan tentang penampilan saya sampai bagaimana saya menghabiskan hari-hari saya.
Saya sering merasa seperti saya memiliki harga diri yang jauh lebih rendah sejak menjadi ibu, hanya karena saya tidak selalu mengenali diri saya lagi.
Saya benar-benar orang yang berbeda dari saya ketika saya menjadi seorang ibu sejak 10 tahun yang lalu.
Rasanya seperti saya langsung menjadi remaja dan kehilangan seperti 'menemukan diri' yaitu bagian dari kedewasaan yang begitu banyak orang bicarakan.
Mungkin itu ada hubungannya dengan fakta bahwa saya menjadi ibu dengan cepat dan memiliki banyak anak kecil dalam waktu singkat.
Tapi apa pun itu, saya telah berjuang dengan harga diri yang rendah sejak menjadi seorang ibu.
Dan jika Moms seperti saya, Moms harus tahu bahwa kita tidak sendirian," terangnya.
Perempuan benar-benar mengalami memiliki harga diri yang lebih rendah setelah menjadi seorang ibu.
Baca Juga : Pengakuan Icha Gween yang Dituding Jadi Selingkuhan Gading Marten:'Aku Malu Sama Keluarga'
Meskipun penelitian mencatat bahwa sebagian dari masalah ini adalah orangtua yang merebut kembali identitas mereka atau memalsukan identitas baru setelah memiliki anak.
Studi ini mengamati 84.000 wanita Norwegia selama hampir sepuluh tahun, mengumpulkan data mereka selama kehamilan dan setelah anak-anak mereka lahir.
Ditemukan dalam penelitian ini bahwa perempuan secara konsisten melaporkan memiliki harga diri yang lebih rendah ketika mereka hamil.
Kemudian, harga diri mereka akan meningkat pada enam bulan pascapersalinan, lalu jatuh lagi setelah itu.
Pada saat anak mereka berumur tiga tahun, para perempuan memiliki harga diri yang lebih rendah daripada sebelum menjadi ibu.
Sayangnya, para peneliti tidak dapat mengikuti lagi setelah itu, sehingga laporan tidak dapat disimpulkan jika tingkat harga diri yang lebih rendah adalah saat anak-anak bertambah tua.
Baca Juga : Tidak Miliki Pasangan, Perempuan Ini Dikira Hamil dengan Bentuk Janin Seperti Ikan, Ternyata Ini Faktanya
Bersama dengan jawabannya, para peneliti mengaitkan perubahan seperti perubahan tubuh, perubahan hormon, stres atas komplikasi dengan kesehatan bayi, dan kekhawatiran tentang masa depan sebagai beberapa alasan utama untuk dampak drastis pada tingkat harga diri mereka.
Singkatnya, orang dapat meringkas perubahan ini dengan mudah.
Memiliki bayi mengubah hampir segalanya dalam hidup.
Itu bisa berarti akan memakan waktu yang serius untuk belajar kehidupan dan identitas Moms sebagai orangtua.
Tapi, mudah-mudahan, penelitian ini dapat membantu menunjukkan bahwa jika Moms mengalami harga diri yang lebih rendah setelah menjadi ibu, bukan karena diri sendiri dan tentu saja bukan karena kurang berharga.
Lebih baik, memaafkan diri Moms sendiri.
Menjadi seorang ibu adalah satu perubahan dan apa yang diharapkan akan menjadi salah satu dari banyak kehidupan panjang.
Baca Juga : Bukan Gading Marten, Icha Gween Justru Mengaku Pernah Didekati Kriss Hatta Hingga Membuatnya Ilfeel
Jadi mari tidak menyalahkan diri sendiri karena ada proses yang berubah.
Moms mungkin tidak pernah 'kembali' menjadi diri yang sebelumnya.
Tetapi Moms dapat belajar untuk menjadi lebih baik di masa depan.
(Natasha Nur Ananda/Nakita.id)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Everyday Family |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR