Banyak teman-temannya yang mengungkapkan bahwa wajahnya yang masih terlihat imut tidak pantas memiliki alat kelamin pria.
Sejak saat itu, Gelding mulai merasa tidak percaya diri.
Gelding menjadi berpendapat bahwa dirinya bisa dinilai menjadi orang sepenuhnya ketika alat kelaminnya dibuang.
Baca Juga : Penjahat Paling Cantik di Cina Akhirnya Menyerahkan Diri, Warganet Justru Menjadikannya Idola
Sebelum melakukan aksi nekatnya, Gelding berkonsultasi dengan psikolog.
"Dalam kasus saya, psikolog memberikan sejumlah sesi dialog panjang dan beberapa tes kepribadian untuk mengetahui kondisi psikis saya," kata Gelding.
"Penemuannya adalah bahwa saya beranggapan akan lebih baik dan dianggap sebagai 'orang utuh' setelah penis saya dilepas. Itu cukup untuk mempengaruhi seorang ahli urologi untuk setuju untuk melakukan prosedur. Sebab, para ahli berpendapat akan lebih banyak kerusakan jangka panjang apabila saya tidak dioperasi kemudian nekat memotong alat kelamin sendiri," lanjutnya.
4. Tahanan Rutan Enrekang Potong Alat Vital Lalu Dibuang ke Closet
Entah apa dipikiran seorang tahanan di Rutan Kelas IIB Enrekang, IS (28).
Pria asal Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang itu, nekad memotong alat vitalnya sendiri menggunakan cutter.
Potongan alat vitalnya kemudian dia buang ke closet rutan.
Potongan alat vital itu kemudian ditemukan oleh tahanan lainnya yang hendak buang air, dan kemudian melaporkannya ke petugas rutan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas,huffingtonpost,tribun |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR