Mendengarkan menjadi salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan. Berilah si prasekolah contoh bagaimana mendengarkan secara aktif di rumah.
Keterampilan motorik si prasekolah semakin kompleks dan ia juga semakin ahli. Biarkan ia asyik memanjat, melompat, menaiki tangga, tetapi tetap selalu pantau dan jaga.
Aktif, ya si prasekolah akan superaktif saat ini. Ia senang mengayuh sepeda roda tiganya ke sana kemari. Lain waktu ia menaiki sepedanya seperti naik skuter. Biarkan saja, tetapi tetap awasi ya.
Kemampuan berbahasa yang meningkat pesat! Sekali mendengar, ia bisa langsung menirukan tanpa tahu artinya. Jika mendengar kata yang harusnya tak diucapkan, coba selidiki dulu ia tahu dari mana sebelum menegur si kecil.
Prinsip benar dan salah pun bisa dipelajari si kecil. Ajari dan tetapkan batasan yang jelas.
Realitas VS fantasi, si prasekolah masih belajar membedakan kenyataan dan fantasi. Maka ingatannya pun kadang ‘campur aduk’, antara yang mungkin terjadi dalam mimpinya dan kenyataannya. Kadang timeline-nya pun belum pas, kejadian yang terjadi berbulan-bulan lalu, diceritakan si kecil seolah baru kemarin.
Rasa takut yang mulai terbentuk dalam diri si kecil, mulai dari takut gelap, suara-suara asing, sampai binatang.
Selalu ingin menang dalam segala hal.
Mudah terkesan dengan apa yang ia lihat di televisi atau gadget, maka selalu dampingi ia saat menonton dan berikan batasan waktu menonton yang jelas.
Rasa ingin tahu yang besar pada tubuhnya, ini menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan pendidikan seksual dini pada anak. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR