Nakita.id - Moms mungkin mendapatkan beberapa tanda bahwa periode menstruasi akan segera datang.
Bagi kebanyakan perempuan, itu bukan masalah besar, mungkin mereka hanya merasakan payudara terasa lembut atau lebih sensitif.
Tetapi bagi orang lain, hari-hari sebelum periode mereka lebih sulit atau lebih merasakan sakit, sampai mengganggu aktivitasnya.
Baca Juga : Catat! Ini 4 Tips Menyimpan ASI Agar Tetap Segar yang Moms Harus Tahu
Itulah yang diketahui sebagai Pramestruasi Sindrom (PMS).
PMS adalah sekelompok perubahan yang dapat memengaruhi Moms pada banyak hal.
Bbisa memengaruhi fisik, emosional, atau perilaku.
Perubahannya terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum periode menstruasi Moms.
Begitu periode atau menstruasi hari pertama dimulai, gejala akan hilang.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Cegah Kematian Akibat Pneumonia, Hitung Napas Cepat Bayi!
Gejala
Sekitar 90% perempuan mengalami beberapa bentuk sindrom pramenstruasi, atau PMS, selama masa subur mereka, yang umum termasuk:
- Payudara menjadi lembut
- Sakit kepala
- Bengkak di kaki, tangan dan pergelangan kaki
- Sakit perut
- Kembung
- Kenaikan berat badan
- Kecemasan dan depresi
Tetapi itu tidak sama untuk semua orang. Ini bisa berubah seiring bertambahnya usia.
Pun sulit untuk mengetahui apakah Moms hanya memiliki beberapa gejala sebelum periode menstruasi, atau jika itu benar-benar PMS.
Baca Juga : Hati-hati! Kesehatan Gigi yang Buruk Dapat Menurunkan Kualitas Sperma
Penyebab Pramenstruasi
Persis apa yang menyebabkan sindrom pramenstruasi tidak diketahui, tetapi beberapa faktor dapat berkontribusi pada kondisi:
- Perubahan siklik pada hormon. Tanda dan gejala sindrom pramenstruasi berubah dengan fluktuasi hormonal dan hilang dengan kehamilan dan menopause.
- Perubahan kimia di otak. Guncangan serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang diduga memainkan peran penting dalam keadaan mood, bisa memicu gejala PMS.
Baca Juga : Penyuka Warna Merah Diyakini Punya Kepribadian Ini, Benarkah Moms?
Jumlah serotonin yang tidak mencukupi dapat berkontribusi terhadap depresi pramenstruasi, serta kelelahan, mengidam makanan dan masalah tidur.
- Depresi. Beberapa perempuan dengan sindrom pramenstruasi berat mengalami depresi yang tidak terdiagnosis.
Diet dan PMS
Meskipun PMS tidak dapat dicegah, pilihan makanan pintar dapat membantu meringankan beberapa gejala yang terkait dengan itu.
Baca Juga : Tanpa Sadar Sering Menggoyangkan Kaki, Ternyata Ini Penyebabnya!
- Pilih makanan yang menyediakan kalsium, seperti susu rendah lemak atau yogurt, almond, kale, kacang-kacangan atau makanan yang diperkaya, seperti susu kedelai dan tahu.
- Sertakan sumber vitamin B6, yang dapat ditemukan di kacang garbanzo, pisang, kentang, dan sereal yang diperkaya.
Baca Juga : Rajin Konsumsi Tomat, 5 Manfaat Luar Biasa Ini Akan Dirasakan Tubuh
- Lewatkan garam untuk membantu mengurangi kembung dan penumpukan cairan.
- Batasi kafein dan alkohol, yang dapat memengaruhi suasana hati dan tidur.
- Gabungkan aktivitas fisik hampir setiap hari dalam seminggu, karena dapat membantu dengan status cairan dan untuk meningkatkan suasana hati.
Baca Juga : Tak Disangka Dysphoric Pramenstruasi Sebabkan Perempuan Depresi Berat
- Fokus pada rencana makan sehat secara keseluruhan, termasuk biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayuran, susu rendah lemak atau bebas lemak, protein tanpa lemak dan lemak tak jenuh, untuk membantu Moms memasukkan berbagai macam nutrisi untuk meningkatkan kesehatan yang baik.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | eat right |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR