Nakita.id - Jika Moms berasumsi bahwa hanya orang yang berolahraga secara teratur yang harus peduli dengan kreatinin, hal ini tentu salah kaprah.
Jika merasa mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas, sangat mungkin bisa memiliki kadar kreatinin yang rendah.
Kadar kreatinin yang rendah bisa menjadi indikasi hilangnya massa otot yang dapat terjadi karena berbagai alasan.
Namun sebenarnya, apa itu kreatinin?
Baca Juga : Cara Sederhana Ini dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh Setiap Hari
Dikutip dari Maho Clinic, kreatinin adalah produk limbah kimia dari asam amino yang disebut creatine yang diproduksi dan disimpan oleh hati.
Sebagian besar creatine terletak di otot-otot tubuh, serta di otak.
Meskipun dapat dibuat secara sintetis, kebanyakan orang mendapatkan creatine melalui makanan laut dan daging merah.
Hati, pankreas dan ginjal tubuh juga memproduksi creatine.
Tubuh mengubah creatine menjadi phosphocreatine dan menyimpannya di otot, di mana ia digunakan untuk energi.
Akibatnya, sebagian orang mengambil creatine secara instan untuk meningkatkan kinerja atletik dan meningkatkan massa otot.
Baca Juga : Inilah Penyebab Sperma Mati Alias Necrozoospermia, Sebelum Membuahi
Kadar normal kreatin biasanya bervariasi untuk ukuran tubuh dan massa otot yang berbeda.
Kadar normal kreatin untuk laki-laki adalah 0,6 dan 1,2 mg / dl, sedangkan untuk perempuan berkisar antara 0,5 dan 1,1 mg / dl.
Setiap tingkat yang lebih rendah atau lebih tinggi dari ini bisa menjadi indikasi otot yang memburuk.
Tanda dan gejala tingkat kreatin yang rendah, biasanya dikaitkan dengan kondisi medis yang mendasarinya. Mereka termasuk:
Baca Juga : Inilah yang Terjadi Pada Otak Bila Mengonsumsi Terlalu Banyak Gula!
- Penyakit otot seperti distrofi otot yang dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, otot yang kaku, nyeri, dan gerakan yang berkurang.
- Penyakit hati atau fungsi hati yang buruk juga dapat mengganggu produksi kreatin.
Sehingga menyebabkan tingkat kreatinin yang rendah.
Ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kuning, pembengkakan perut dan nyeri, bengkak, dan tinja pucat / berwarna tar / berdarah.
Baca Juga : Cara Mudah dan Murah Mengusir Bau Badan Secara Alami, Mau Coba?
- Kadar kreatinin yang rendah juga bisa disebabkan karena kehilangan air dari tubuh (dehidrasi).
Namun juga bisa disebabkan oleh kelebihan asupan air, kehamilan, atau bahkan karena obat-obatan tertentu.
Baca Juga : Ini Risiko yang Terjadi Bila Kelebihan Mengonsumsi Suplemen Vitamin A
Seperti yang sudah kita ketahui, pemecahan jaringan otot akan menghasilkan kreatin.
Oleh karena itu, kadar rendah limbah kimia ini (kreatin) bisa menjadi indikasi massa otot yang rendah - faktor risiko untuk tingkat kreatinin yang rendah.
Malnutrisi dan diet rendah protein atau rendah daging adalah beberapa penyebab umum massa otot rendah.
Untuk menentukan tingkat kreatin, dokter atau penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan beberapa tes diagnostik.
Salah satu opsi untuk menentukan kadar kreatin ialah tes kreatinin serum yang dapat membantu mengukur kadar kreatinin dalam aliran darah.
Baca Juga : Cara Mudah dan Murah Mengusir Bau Badan Secara Alami, Mau Coba?
Pilihan lain adalah tes urine kreatinin yang akan menguji urin untuk menentukan kadar kreatin.
Setelah tes diagnostik menunjukkan tingkat kreatin, dokter akan menyarankan rencana perawatan.
Kadar kreatinin yang rendah mungkin memerlukan tes diagnostik lebih lanjut untuk menyingkirkan penyakit otot (jika ada).
Baca Juga : Usia 53 Tapi Badan Masih Berotot dan Bugar, 5 Makanan Ini Jadi Rahasia Aktor Shah Rukh Khan
Biopsi otot atau tes enzim otot dapat dilakukan untuk mencari kerusakan otot.
Setelah penyebab tingkat kreatinin tubuh yang rendah ditentukan, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan yang tersedia untuk mengobati kondisi tersebut.
Source | : | Mayo Clinic,Style Craze |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR