Berita Kesehatan Terbaru: Ini Bahayanya Jika Terlalu Banyak Tidur!

Nakita.id - Saat kurang tidur mungkin badan akan terasa lemas, tapi bagaimana kalau terlalu sering tidur ya Moms?

Apakah sering tidur meyehatkan atau justru menimbulkan penyakit ya Moms?

Sebuah studi baru menunjukkan orang dewasa yang tidur lebih dari jumlah yang disarankan, memiliki peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian.

Baca Juga : Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Saat Tidur Pakai Earphone, Ada Noda Darah di Telinganya

Peneliti memeriksa data dari hampir 117.000 orang dewasa, berusia 35 hingga 70 tahun, di 21 negara yang dilaksanakan rata-rata hampir 8 tahun.

Tingkat gangguan organ jantung (seperti stroke atau gagal jantung) dan kematian terjadi 7,8 per 1.000, orang di antara mereka yang tidur 6-8 jam per malam.

Sedangkan gangguan organ jantung terjadi 8,4 per 1.000, di antara mereka yang tidur 8-9 jam semalam.

Gangguan organ jantung terjadi 10,4 per 1.000 orang, di antara mereka yang tidur 9 hingga 10 jam semalam.

Gangguan organ jantung terjadi 14,8 per 1.000 orang, di antara mereka yang tidur lebih dari 10 jam semalam.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Sering Berkeringat di Malam hari? Ini 8 Penyebabnya!

Peneliti menyebutkan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang yang tidur lebih dari jumlah yang disarankan, mungkin karena mereka memiliki masalah kesehatan yang mendasar yang menyebabkan mereka tidur lebih lama.

Para penulis studi yang dipublikasikan pada 5 Desember di European Heart Journal, juga menemukan bahwa tidur siang hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian pada mereka yang tidur lebih dari 6 jam semalam.

"Meskipun temuan itu sangat menarik mereka tidak membuktikan sebab dan akibat," Julie Ward, perawat jantung senior di British Heart Foundation.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Suplemen Testosteron Efektif Atasi Masalah Ejakulasi?

Sementara itu, Francesco Cappuccio, profesor kedokteran kardiovaskular dan epidemiologi, Universitas Warwick, Inggris mengungkap bahwa justru penyakitlah yang menyebabkan seseorang tidur lebih panjang, bukan sebaliknya.

"Bukannya tidur panjang menyebabkan kematian atau kesehatan yang buruk, tetapi kesehatan yang buruk menyebabkan peningkatan seseorang lebih banyak tidur," ungkapnya. (*)

 

PROMOTED CONTENT