Dr David menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh tekanan rahim yang menekan kandung kemih perempuan.
Untuk itu, sebaiknya perhatikan jumlah cairan urine yang keluar, seberapa sering kejadian itu terjadi dan cium aromanya.
"Cairan fisiologis kadang dibedakan dari cairan amnion dengan fakta bahwa yang terakhir terkadang memiliki aroma manis," kata Dr David.
Jika seringnya keluar urine menjadi masalah pada kehamilan Moms, sebaiknya rencanakan fisioterapi pascakelahiran.
"Jika ada kemungkinan bahwa persalinan normal dapat mengganggu fungsi kandung kemih dan dasar panggul di masa depan, dokter mungkin akan menyarankan persalinan sesar," katanya.
Cairan ketuban
Salah satu ketakutan terbesar ibu hamil adalah keluarnya cairan amnion atau ketuban yang bisa menimbulkan kekhawatiran.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | medicalnewstoday |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR