Namun, bukan berarti tidak ada hasil sama sekali, karena tetap metabolisme tubuh bisa meningkat dari sebelumnya.
"Cuma kita harus lebih bijak dalam mewaspadai fenomena ini. Kita cek dulu komposisi lemaknya. Kita bisa mengubah komposisi latihan antara aerobik dan non aerobik, itu menjadi lebih tepat untuk diri kita sendiri," ujar Michael saat ditemui di RPTRA Borobudur, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Berkat Diet Keto, Pasangan Suami Istri Berhasil Pangkas 106 Kilogram
Michael mengingatkan bahwa setiap tubuh memiliki porsi yang berbeda dalam berolahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.
Jangan menyamakan diri kita dengan orang lain, karena kemungkinan hasilnya akan berbeda.
"Jangan melihat di majalah kalau untuk menurunkan berat badan pakai latihan ini atau itu, terus bisa turun sekian kilo. Cara itu bisa untuk dia, tapi belum tentu untuk saya. Jadi lebih bijak kalau kita harus berolahraga menyesuaikan dengan diri kita sendiri dan menerapkan prinsip BBTT," saran Michael.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR