Nakita.id - Gisella Anastasia sebagai penggugat cerai Gading Marten sejauh ini dianggap lebih mantap menghadapi perpisahan.
Nyatanya, Gisel tetap merasakan kesedihan, kehilangan dan kerinduan usai menggugat cerai Gading Marten.
Gisel mengungkap isi hatinya tersebut ketika menjadi bintang tamu chanel Youtube Boy William beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Gading Buat Janji dengan Boy William Saat Semobil dengan Istri dan Anaknya, Gisel Langsung Terpingkal
Gisel mengaku bahwa keinginan bercerai dengan Gading Marten melalui proses yang cukup panjang.
Ia berusaha mempertahankan rumah tangganya bersama Gading Marten selama 1,5 tahun terakhir.
Akhirnya, Gisel menyadari dirinya tak sanggup lagi bertahan dan memilih untuk menggugat cerai Gading Marten.
Tetapi, posisi Gisel sebagai penggugat cerai juga tak membuat hari-harinya ringan tanpa beban dan sendu.
Gisel mengatakan bahwa ia tetap merasakan ada sesuatu yang hilang dari hidupnya usai berpisah dengan Gading Marten.
"Something missing in my life (Sesuatu ada yang hilang dari hidupku) itu pasti, but yeah," ucap Gisel.
Baca Juga : Risiko Kesehatan Kebanyakan Makan Oatmeal, Hingga Sebabkan Katarak!
Ia juga merindukan sesuatu yang tidak lagi dimilikinya setelah berpisah dengan Gading Marten.
"Maybe togetherness as Gempi's parent (kebersamaan sebagai orangtua Gempi). Ya mungkin masih bisa bareng, masih bisa nonton dia show di sekolah bareng cuma kan pasti tetap enggak bisa bareng-bareng seperti dulu lagi kan. Pasti ilang banget lah, pasti," ucap Gisel yang tampak menahan sebuah kerinduan.
Melansir dari brookhavenretreat.com dan livestrong, rupanya perceraian memberikan dampak yang lebih signifikan kepada perempuan, terlebih jika sebagai penggugat cerai.
Dampak signifikan itu bukan persoalan perempuan menyesuaikan diri dengan kehidupan baru tanpa pasangan.
Tapi, ada banyak efek samping psikologis yang perempuan rasakan saat dan setelah mengalami perceraian.
Baca Juga : Suami Tertangkap CCTV Check In Dengan Artis, Ekspresi Airin Wali Kota Tangsel Pucat dan Sang Ayah Bungkam!
Beberapa efek psikologis dan emosional yang dirasakan perempuan setelah bercerai biasanya sebagai berikut:
1. Duka
Sama halnya yang dirasakan oleh Gisel, umumnya perempuan pasti akan merasakan kehilangan setelah bercerai.
Perempuan yang tadinya terbiasa hidup didampingi pasangan hingga melakukan segala sesuatu bersama keluarga, yakni pasangan dan anak.
Tentu bukan hal mudah jika seketika perempuan menjalani kesehariannya sendiri tanpa pasangan atau keluarga utuh.
Sekalipun perempuan sebagai penggugat, pasti akan merasakan sebuah kehidupan pernikahan yang hilang.
Bahkan bukan tak mungkin perempuan ini akan menjadi mudah marah hingga depresi.
Baca Juga : Ingin Miss V Tetap Sehat? Konsumsi 5 Makanan Sehat dan Murah Ini, Yuk!
2. Rasa Bersalah
Baik perempuan sebagai penggugat atau tergugat, ia akan tetap memiliki perasaan bersalah atas perceraian rumah tangganya.
Perempuan akan lebih menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu bertahan lebih lama atau menyelamatkan perkawinannya agar tak berujung perceraian.
Apalagi jika perkawinan itu sudah dikaruniai seorang anak, pasti perceraian akan memberikan rasa bersalah lebih besar bagi perempuan.
Pasalnya, ia akan merasa tidak memberikan sebuah keluarga utuh atau sosok ayah bagi anaknya.
3. Penolakan dan Isolasi
Beberapa perempuan yang mengalami perceraian mungkin ada atau pernah merasakan penolakan dari lingkungannya.
Entah lingkungan sungguh menolaknya atau tidak, perempuan yang mengalami perceraian cenderung akan bahkan sering mengasingkan diri sendiri.
Karena mereka mungkin malu membicarakan tentang perasaan dan kondisinya setelah mengalami perceraian.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR