Direktur eksekutif UNICEF, Anthony Lake, mengatakan bahwa polusi udara adalah faktor kematian pada anak berusia kurang dari lima tahun.
Polusi udara merupakan salah satu pemicu pneumonia atau radang paru-paru.
Sejalan dengan pernyataan diatas, dr. Atilla Dewanti, SpA(K) dalam acara Mini Launching Panasonic Air Purifier "More Than Just Fresh Air - For Your Health and Beauty", Senin (10/12/2018) di Jakarta Selatan, mengungkapkan betapa rentannya bayi dan balita terhadap udara kotor.
Baca Juga : Sering Keliru, Ini Diet Rekomendasi yang Tepat dari WHO Agar Langsing
"Cukup rentan karena kenapa, kalau bayi atau anak yang baru lahir masih sensitif saluran pernapasannya. Bayangkan dia bernapas setiap menit, menarik dan mengeluarkan udaranya harus bersih, begitu kotor satu dua kali ngga apa, tapi kalau terus menerus akan terganggu fungsi pernafasannya," ungkap Atilla.
Baca Juga : Bukan Cantik, 5 Kebiasaan Menggunakan Makeup Ini Justru Bikin Gampang Berjerawat!
Bila Si Kecil memiliki alergi, udara kotor di dalam ruangan sangat memicu timbulnya gejala alergi, bahkan menurut Atilla, dapat menyebabkan asma.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR