Nakita.id – Tubuh manusia yang mengalami stress di malam hari akan melepaskan sedikit hormon kortisol.
Apasih yang di maksud hormon kortisol?
Kortisol adalah hormon yang diproduksi pada kelenjar adrenal.
Kelenjar adrenal sendiri merupakan penghasil hormon yang berada di atas ginjal.
Baca Juga : Bukan Kerja Kantoran, Pria Asal Indramayu Ini Berpenghasilan Rp 100 Juta Sehari, Ini Usahanya
Kortisol kemudian akan dilepaskan ke dalam darah dan dialirkan ke seluruh tubuh.
Kortisol memiliki berbagai efek di setiap sel.
Sebab, hampir setiap sel memiliki kortisol yang akan bereaksi sesuai dengan fungsinya ketika dirangsang.
Baca Juga : Gisella Anastasia Dituding Jarang Urus Gempi, Orang Terdekat Beberkan Fakta Ini
Dibandingkan dengan stress di pagi hari, hormon koristol akan lebih bereaksi di malam hari menurut penelitian.
Penelitian yang dipimpin oleh ahli fisiologi medis Yujiro Yamanaka di Hokkaido University Jepang mmengatakan,
“Studi kami menunjukkan kemungkinan kerentanan terhadap stres di malam hari.
Namun, penting untuk mencegah hal itu terjadi,” jelasnya.
Sumbu HPA adalah pengelompokan respons terhadap stres oleh otak dan kelenjar pituitari dan adrenal.
Pertama, hipotalamus (bagian tengah otak) melepaskan senyawa yang disebut corticotrophin releasing factor (CRF), yang ditemukan pada tahun 1981.
Sumbu HPA menghubungkan sistem saraf pusat dan endokrin tubuh.
Kortisol dilepaskan selama beberapa jam ketika HPA diaktifkan oleh peristiwa yang membuat stres.
Baca Juga : Pernah Dituding Hamil Duluan, Ardina Rasti Melahirkan Anak Pertamanya
Ini membantu tubuh menambah energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Para peneliti menemukan bahwa kadar kortisol saliva meningkat secara signifikan di pagi hari sementara tidak ada respon seperti yang diamati pada mereka yang mengambil tes di malam hari.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | the health site |
Penulis | : | Natasha Ananda |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR