# Ada penyakit kronis, tidak boleh donor darah
Memang betul ada beberapa kriteria kelayakan untuk mendonorkan darah.
Penyintas penyakit kronis seperti HIV atau virus hepatitis memang dilarang namun penyintas kanker, kolesterol tinggi atau bahkan diabetes yang terkontrol masih bisa menjalani ini.
Baca Juga : Studi: Hamil Pertama Sebelum Usia 25 Perkecil Risiko Kanker Payudara
# Bisa menyebabkan pingsan
Mitos takut pingsan saat mendonorkan darah masih dipegang sebagian orang. Faktanya, ini dirasa terlalu melebihkan, menurut survei Ohio University.
Selain itu, penulis survei ini juga mengatakan jika kadang orang juga melebih-lebihkan rasa sakit.
# Orang bertato tidak bisa menyumbangkan darah
Jika tato berumur kurang dari satu tahun, maka kemungkinan tidak akan bisa mendonorkan darah. Pasalnya antibodi dapat dideteksi selama periode ini jika jarum terinfeksi virus.
Namun jika pergi ke tempat tato berlisensi maka kemungkinan infeksi akan sangat rendah. Sehingga kita bisa menjalani transfusi darah.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Satu Lagi Manfaat Minum Air Putih Sesuai Kecukupan, Bikin Tidur Makin Nyenyak!
# Donor darah menyebabkan tekanan darah rendah, karena setelah mendonorkan darah badan terasa lemah
Faktanya dalam dua atau tiga hari volume cairan dalam tubuh sudah kembali, dan dalam tiga bulan sudah terjadi regenerasi sel darah merah agar dapat menyumbangkan lebih banyak darah.
Source | : | suara.com,Kompas |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR