Dari sinilah para peneliti berpendapat bahwa jika rahim diangkat, maka ia memiliki dampak merugikan seperti masalah memori kerja (kognisi).
“Terlihat memori kerja sangat sensitif jika terjadi sesuatu pada rahim," ungkap salah satu peneliti.
Penting untuk diketahui, memori kerja merupakan jenis pemrosesan informasi jangka pendek yang terlibat dalam melaksanakan tugas-tugas kompleks seperti belajar, penalaran, dan navigasi.
“Banyak orang yang membicarakan tentang hubungan antara otak dan ovarium. Namun belum jelas apa hubungannya,” ungkap Heather Bimonte-Nelson, penulis senior dari penelitian ini.
“Kini, setelah penelitian ini kita tahu bahwa estrogen dan progesteron memiliki efek yang ditandai pada hal-hal seperti memori.
Baca Juga : Rutin Melakukan 6 Hal Ini Setiap Hari Agar Anak Cepat Lancar Membaca
Sehingga dengan hasil ini, kami mulai berpikir tentang sistem otak rahim-ovarium dan bukan hanya sistem otak indung telur", sambungnya.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | iflscience.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR