Nakita.id - Kanker tenggorokan terjadi ketika sel-sel di tenggorokan Moms mengalami mutasi genetik.
Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel sehat biasanya mati.
Sel terakumulasi bisa membentuk tumor di tenggorokan.
Baca Juga : Suara yang Berubah Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru-paru, Ketahui Ciri Lainnya!
Tidak jelas apa penyebab mutasi yang menyebabkan kanker tenggorokan.
Tapi dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Moms.
Meskipun kebanyakan kanker tenggorokan melibatkan jenis sel yang sama, istilah spesifik digunakan untuk membedakan bagian tenggorokan dimana kanker berasal.
- Kanker nasofaring terjadi di nasofaring, bagian tenggorokan tepat di belakang hidung Moms.
- Kanker Oropharyngeal terjadi di orofaring - bagian tenggorokan tepat di belakang mulut yang mencakup amandel.
- Kanker hipofaring (kanker laryngopharyngeal) terjadi pada hipofaring (laryngopharynx), bagian bawah tenggorokan, tepat di atas kerongkongan dan tenggorokan.
Baca Juga : Bisa Jadi Antibakteri, Ini Beragam Manfaat Menakjubkan Air Kelapa Untuk Balita
- Kanker glotis terjadi pada pita suara.
- Kanker supraglottik terjadi di bagian atas laring dan termasuk kanker yang mempengaruhi epiglotis, yang merupakan tulang rawan yang menghalangi makanan masuk ke tenggorokan.
- Kanker subglottic terjadi di bagian bawah kotak suara, di bawah pita suara.
Nah ada beberapa orang yang berisiko dapat terkena penyakit kanker jenis ini.
Siapa saja? Berikut daftarnya:
- Pengonsumsi tembakau, termasuk merokok dan mengunyah tembakau
- Penggunaan alkohol berlebihan
- Keterjangkitan virus menular seksual yang disebut human papillomavirus (HPV)
Baca Juga : Seks Anal Membuat Rentan Kanker Dubur, Ini yang Harus Diperhatikan
- Seseorang yang kurang buah dan sayuran
- Penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
Tidak ada cara yang terbukti mencegah terjadinya kanker tenggorokan.
Tapi untuk mengurangi risiko kanker tenggorokan, Moms bisa melakukan beberapa cara, antara lain :
- Berhenti merokok atau jangan mulai merokok.
Diskusikan dengan dokter terkait manfaat dan risiko dari banyak strategi berhenti merokok, seperti obat-obatan, produk pengganti nikotin dan konseling.
- Tidak mengonsumsi alkohol
Baca Juga : Mandi Air Panas Saat Hamil Bisa Membahayakan Janin, Ini Kebiasaan Berbahaya Lainnya
- Pilihlah makanan sehat yang penuh dengan buah dan sayuran.
Vitamin dan antioksidan dalam buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kanker tenggorokan. Makanlah berbagai buah dan sayuran berwarna.
- Lindungi diri Moms dari HPV
Beberapa kanker tenggorokan diduga disebabkan oleh infeksi menular seksual human papillomavirus (HPV).
Pertimbangkan pula vaksin HPV, yang tersedia untuk anak laki-laki, anak perempuan, dan perempuan serta laki-laki dewasa.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR