Nakita.id - Selama 2018, BPOM RI menemukan 112 miliar rupiah kosmetik yang mengandung bahan dilarang (BD) atau bahan berbahaya (BB).
BPOM juga menemukan 22,13 miliar rupiah obat tradisional (OT) ilega dan atau mengandung bahan obat kimia (OBK).
Temuan ini merupakan hasil pengawasan produk di peredaran secara rutin, adanya kasus, maupun operasi penertiban ke sarana produksi, sarana distribusi, atau retail.
Temuan kosmetik itu didominasi oleh produk kosmetik yang mengandung merkuri, hidrokinon, dan asam retinoat.
BPOM juga menemukan enam jenis kosmetik yang telah ternotifikasi mengandung BD/BB, yaitu pewarna dilarang (merah K3) dan logam berat.
Seperti contohnya pada 15 Februari 2018 silam, BPOM pernah melakukan penggerebekan salah satu tempat produksi kosmetik ilegal di daerah Jakarta Barat.
"Penggerebekan ini dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat tentang produksi kosmetik ilegal," ungkap Penny Kusumastuti Lukito, kepala BPOM RI.
Produk kosmetik yang diproduksi oleh oknum produsen memang menggunakan bahan-bahan dasar kosmetik biasa, seperti pasein, tea, gliserin, lilin dan lain sebagainya.
Tapi kemudian, produk ini juga ditambahkan zat-zat berbahaya lainnya.
Baca Juga : Agar Terwujud Derajat Kesehatan Pekerja, Ini Komitmen Kementerian Kesehatan!
"Pabrik ini positif memakai bahan berbahaya untuk campuran kosmetiknya, namun kadarnya belum diketahui secara pasti karena harus dilakukan pengecekan lebih lanjut di laboratorium," lanjutnya.
Yang dimaksud bahan berbahaya, oleh Penny dikatakan bahan tersebut adalah merkuri dan hidrokuinon.
Dampak merkuri dan hidrokuinon memang tidak langsung terlihat, namun dalam jangka panjang buruk bagi kesehatan, bisa menyebabkan kanker kulit.
Mirisnya, karena permintaan pasar, pihak BPOM mengungkap bahwa dalam waktu seminggu saja pabrik ini bisa memproduksi sekitar 130.000 produk.
Baca Juga : Agar Terwujud Derajat Kesehatan Pekerja, Ini Komitmen Kementerian Kesehatan!
Sedangkan pabrik ini telah beroperasi sekitar satu tahun yang lalu.
Selain itu, pihak BPOM juga menyebutkan bahwa bukan tidak mungkin banyak juga pabrik sejenis yang menjual produk dengan kandungan dan merk yang sama.
Ternyata kosmetik yang ilegal ini juga banyak beredar dan dijual bebas di toko online.
Produk ini dipasarkan dalam bentuk cream malam, cream siang, toner dan sabun.
Sebut saja merek natural 99, temulawak, cream HN, sabun papaya dan lain sebagainya.
Berikut kandungan berbahaya pada kosmetik, dan dampaknya bagi kesehatan.
Baca Juga : Jangan Heran Bila Garis Hitam Muncul di Perut Ibu Hamil, Ini Sebabnya!
1. Merkuri
Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah gastrointestinal (saluran pencernaan) dan kerusakan ginjal.
"Merkuri juga mempengaruhi sistem saraf pusat, menghasilkan gejala yang mencakup tremor, kehilangan ingatan, dan kelemahan," kata Orly Avitzur, M.D., seorang ahli saraf dan direktur medis consumerreports.org.
"Kelompok yang paling kita khawatirkan saat terkena paparan merkuri adalah wanita hamil," kata ahli toksikologi medis Jeffrey Brent, M.D., Ph.D., seorang profesor kedokteran klinis terkemuka di University of Colorado School of Medicine di Aurora.
Baca Juga : Ibu Jessica Iskandar Kembali Ke Indonesia Usai Jalani Operasi Plastik Face Lift di Korea
"Janin yang terpapar merkuri dapat lahir dengan kelainan bawaan, termasuk kelainan bentuk fisik yang parah, sejenis cerebral palsy, dan gangguan otak lainnya.
Merkuri dalam kosmetik sangat mengkhawatirkan karena kulit sangat efisien dalam menyerap bahan kimia.
Menurut sebuah studi 2016 di International Journal of Hygiene and Environmental Health, orang dewasa berpotensi menyerap hingga 450 mcg merkuri dari satu aplikasi produk yang mengandung 10.000 ppm merkuri.
Itu 90 kali lipatnya dari mengonsumsi steak ikan todak Mediterranean 4-ons.
2. Hydroquinone alais Hidrikuinon
Hydroquinone dipasarkan paling agresif untuk wanita, karena kemampuannya memutihkan kulit.
Selain penggunaannya dalam pencerah kulit, hydroquinone adalah pengotor tokoferil asetat (sintetis Vitamin E) yang sangat umum ditemukan dalam pembersih wajah dan kulit, pelembap wajah dan kondisioner rambut.
Bahaya pemakaian hydroquinone karena dapat meyebabkan penyakit kanker, toksisitas sistem organ, iritasi saluran pernapasan.
Baca Juga : Batal Menikah dengan Denny Sumargo, Intip Potret Resort Mewah Keluarga Dita Soedarjo di Bali
3. Asam retinoat
Asam retinoat adalah bahan yang umum dalam krim anti penuaan (anti-aging).
Penelitian telah menemukan bahwa bahan kimia ini mudah diserap oleh kulit, dan dapat memacu perkembangan lesi kanker pada kulit yang terpapar matahari.
Akibatnya orang yang sering menggunkan bahan ini akan mengalami peningkatan risiko kanker kulit.
4. Timbal
Jutaan wanita memakai lipstik setiap hari tanpa pernah mempertimbangkan apakah bahan kimia berbahaya yang ter sembunyi di dalam tabung lipstik tersebut.
Penelitian oleh Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) telah menemukan timbal dan logam beracun lainnya dalam jumlah lipstik.
Baca Juga : Sulit Orgasme Saat Berhubungan Intim? Bisa Jadi Moms Alami Hal Ini!
Timbul menimbulkan risiko kesehatan bagi pria dan wanita dari segala usia, tetapi anak-anak harus ekstra hati-hati terhadap produk yang mengandung timbal.
Masalah utama dengan timbal adalah bahwa neurotoxin di dalamnya memiliki efek pada otak.
"Jadi itu sangat berbahaya bagi anak-anak, karena otak belum sepenuhnya berkembang." jelas Nneka Leiba, direktur Healthy Living Science di EWG.
Jumlah paparan timbal yang rendah dapat menyebabkan kelemahan, peningkatan tekanan darah, dan anemia.
Sedangkan paparan yang lebih tinggi dapat sangat merusak otak, ginjal, dan organ lain, bahkan dapat mengancam jiwa.(*)
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR