"Pabrik ini positif memakai bahan berbahaya untuk campuran kosmetiknya, namun kadarnya belum diketahui secara pasti karena harus dilakukan pengecekan lebih lanjut di laboratorium," lanjutnya.
Yang dimaksud bahan berbahaya, oleh Penny dikatakan bahan tersebut adalah merkuri dan hidrokuinon.
Dampak merkuri dan hidrokuinon memang tidak langsung terlihat, namun dalam jangka panjang buruk bagi kesehatan, bisa menyebabkan kanker kulit.
Mirisnya, karena permintaan pasar, pihak BPOM mengungkap bahwa dalam waktu seminggu saja pabrik ini bisa memproduksi sekitar 130.000 produk.
Baca Juga : Agar Terwujud Derajat Kesehatan Pekerja, Ini Komitmen Kementerian Kesehatan!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR