Nakita.id - Tekanan darah tinggi meningkatkan peluang terkena serangan jantung dan stroke.
Sebenarnya, tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan aliran darah di arteri (pembuluh darah yang mengalirkan oksigen).
Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka tekanan darah seseorang akan semakin tinggi pula.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 2 Obat Darah Tinggi Ini Ditarik Dari Peredaran Karena Memicu Kanker!
Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasakan tanda atau gejala, bahkan saat tekanan darah mereka sangat tinggi sekalipun.
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin dapat mengalami sakit kepala, sesak napas atau mimisan.
Tetapi tanda-tanda dan gejala ini tidak spesifik dan biasanya tidak terjadi sampai tekanan darah tinggi telah mencapai tahap yang parah atau mengancam jiwa.
Jika telah mengalami tekanan darah tinggi, tidak ada obat yang bisa 100% menyembuhkan keadaan ini, kita hanya bisa mengontrolnya agar tekanan darah tidak terlalu tinggi.
Hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan
Jika penderita tekanan darah tinggi memiliki kelebihan berat badan, menurunkan 4.5 Kilogram saja dapat menurunkan tekanan darah.
Menurunkan berat badan juga akan mengurangi kebiasaan mengorok saat tidur yang bisa terjadi pada penderita tekanan darah tinggi.
Baca Juga : Bisa Cegah Infeksi Miss V, Ini Manfaat Besar Minum Jahe Saat Sarapan
2. Rutin bergerak
Olahraga yang baik bagi penderita darah tinggi adalah setengah jam setaip harinya.
Ingatlah bahwa olahraga tidak hanya pergi ke gym, olahraga dapat berupa kegiatan berkebun, mencuci mobil, atau pekerjaan rumah tangga lainnya.
Tetapi aktivitas aerobik seperti berjalan, menari, jogging, mengendarai sepeda, dan berenang, masih tetap menjadi olahraga terbaik untuk jantung.
3. Kurangi konsumsi garam
Garam adalah pelaku utama dalam meningkatkan tekanan darah.
The American Heart Association merekomendasikan agar penderita hipertensi mengonsumsi gram dibawah 1.500 miligram per hari.
Periksa label makanan untuk melihat berapa banyak kandungan garamnya.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Seksual Saat Intim dengan Pasangan Lewat 7 Cara Ini!
Salah satu cara untuk mengurangi garam adalah menyiapkan makanan sendiri di rumah.
Selain itu, penderita darah tinggi juga baiknya makan lebih banyak kalium (ditemukan dalam makanan seperti pisang, kismis, tuna, dan susu).
Kalium akan membantu mengeluarkan natrium dari tubuh.
4. Hindari stres
Menurunkan stres dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Cobalah dengarkan musik yang menenangkan atau bermain alat musik.
Satu studi menemukan bahwa bermain musik memiliki manfaat yang mirip dengan aktivitas fisik.
5. Jangan Merokok
Rokok tidak hanya berbahaya bagi paru paru, tetapi rokok juga dapat meningkatkan tekanan darah tiap kali seseorang menghisapnya.
jadi berhentilah merokok untuk mengontrol tekanan darah.
6. Rutin konsumsi obat darah tinggi
Bagi sebagian orang, perubahan gaya hidup sudah cukup untuk mengendalikan tekanan darah.
Tetapi banyak orang tetap membutuhkan obat pengontrol tekanan darah.
Pastikan untuk mengonsumsi jenis obat darah tinggi sesuai anjuran dokter.
Baca Juga : Awas Bakteri Salmonella, Cuci Alpukat Terlebih Dahulu Sebelum Diolah
Source | : | Mayo Clinic,web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR