Nakita.id - Keberadaan vitamin dan suplemen ternyata tak lepas dari berbagai mitos.
Untuk itu, DR. dr. Ernie H. Purwaningsih, MS, dari Bagian Jurusan Farmasi FKUI mencoba meluruskannya.
Suplemen Sebagai Pengganti Makanan Bergizi
Mitos yang satu ini sering dimanfaatkan oleh orangtua sebagai jalan pintas bila anaknya sulit makan. Harapannya, suplemen bisa menggantikan kurangnya asupan gizi si kecil.
Baca Juga : Diet Sehat Kaya Vitamin C Dapat Menurunkan Resiko Katarak Hingga 20%
Anggapan semacam ini jelas keliru sebab tumbuh kembang yang optimal membutuhkan zat-zat penting yang terkandung dalam makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Zat-zat penting ini paling baik didapat dari berbagai bahan makanan alami.
Semua zat penting tersebut bahu-membahu memenuhi kecukupan gizi anak.
Suplemen Mampu Sembuhkan Penyakit
Suplemen hanya membantu meningkatkan kekebalan tubuh melawan penyakit atau mencegah berjangkitnya penyakit. Jadi, bukan untuk mengobati.
Baca Juga : Jangan Lagi Kompres Es untuk Kurangi Nyeri, dan Mitos Luka Sesar Lain yang Tak Perlu Moms Percaya
Intervensi obat-obatan tetap diperlukan untuk mengobati penyakit. Perolehan asupan vitamin dapat dilakukan dengan makan buah-buah dan sayuran yang kaya akan vitamin.
Suplemen Membuat Anak Gemuk
Kenyataannya tidaklah selalu demikian; vitamin-vitamin tertentu yang terkandung dalam suplemen seperti vitamin C, B1, B2, B3, dan biotin larut dalam air.
Jika dikonsumsi berlebihan, tubuh akan membuangnya lewat air seni. Sementara suplemen yang mengandung vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak.
Kelebihan asupan vitamin ini akan disimpan dalam tubuh dan bisa menjadi racun tanpa membuat tubuh yang mengonsumsinya gemuk.
Baca Juga : Studi: Suplemen Vitamin D Bermanfaat Bila Ada Kandungan Magnesium di Dalamnya
Suplemen Bikin Cerdas
Memang ada suplemen tertentu dengan kandungan bahan yang mampu memperlebar pembuluh darah di otak.
Dengan demikian, sirkulasi dan oksigenisasi darah ke otak jadi lebih lancar. Selanjutnya, metabolisme di otak menjadi baik sehingga konsentrasi dan daya tangkap anak meningkat.
Nah, karena daya tangkapnya membaik, anak mampu mencerna bahan pelajaran dengan lebih baik.
Baca Juga : Bagikan Pose dengan Baju Sangat Seksi, Marshanda Lakukan Trik Ini Agar Terhindar dari Hujatan Warganet
Sebetulnya, kecerdasan lebih ditentukan oleh faktor genetika, asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, kesehatan yang prima, stimulasi, serta motivasi belajar anak.
Salah satu stimulasi yang mampu meningkatkan daya tangkap dan konsentrasi anak adalah berolahraga. Selain murah, aktivitas fisik ini menyehatkan dan bebas efek samping.
Suplemen Mampu Menjaga Anak Tetap Sehat
Kesehatan memang erat kaitannya dengan kekebalan tubuh. Sementara kekebalan tubuh amat ditentukan oleh nutrisi yang baik, kecukupan istirahat (tidur 8 jam sehari), olahraga, dan gaya hidup yang sehat.
Nah, suplemen menunjang agar tubuh senantiasa sehat.
Namun, dahulukan memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan sehari-hari. Otomatis kekebalan tubuh pun baik. Anak jadi tak gampang sakit.
Baca Juga : Bantah Dicomblangkan Ahmad Dhani, Keluarga Maia Estianty dan Irwan Mussry Sudah Dekat Sejak Kecil!
Bangunlah kebiasaan-kebiasaan positif dalam upaya menjaga kesehatan tubuhnya, yakni dengan, melakukan aktivitas fisik secara rutin, dan makan makanan yang sehat.
Bersamaan dengan itu, ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak sehingga perkembangan jiwanya pun sehat.
Suplemen Bikin Ketagihan
Bohong besar bila anak mendadak sakit hanya karena kebiasaannya mengonsumsi suplemen penjaga daya tahan tubuh dihentikan tiba-tiba.
Berdasarkan ilmu farmakologi, meskipun sering dikonsumsi, suplemen tidak akan menyebabkan kecanduan (addiction) seperti halnya obat-obatan psikotropika karena suplemen bukanlah obat.
Kalaupun ada perasaan seperti ketagihan, umumnya hanya dikategorikan sebagai sugesti karena ada yang kurang dalam dirinya. Ini lalu dikait-kaitkan dengan tubuh yang kebetulan sedang kurang fit.
Sugesti semacam ini pun sangat individual sifatnya. Ada yang merasa tergantung pada suplemen, tapi banyak pula yang tidak.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR