Menurut dokter spesialis, Chris Xenos, tumor yang derita Alfi sebenarnya langka, hanya terjadi 1 dalam 3 juta.
Sedangkan Sara, sang Ibu mengidap kanker otak yang dikenal dengan, glikoma.
Dokter Bhada Kavar mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat orangtua dan anak terkena kanker otak dalam waktu bersamaan.
"Saya kira ini sangat langka," ujar Kavar.
Kanker otak membunuh lebih banyak anak daripada penyakit lainnya.
Meski kemungkinan terhindar dari kematian akibat kanker jenis lain sudah meningkat 20 persen selama 30 tahun terakhir, namun tingkat harapan hidup dari kanker otak hanya naik 1 persen.
Pemerintah Australia mengumumkan akan memberi dana $ 50 juta guna menyamai dana yang disumbangkan Yayasan Cure Brain Cancer dan Yayasan Minderoo dari Twiggy Forest untuk menandai penelitian mengenai kanker otak.
Baca juga : Jangan Abaikan Sakit di Bagian Perut Karena Bisa Jadi Tanda Kanker Ovarium
"Ini akan memberikan harapan bagi keluarga seperti saya yang terkena dampak besar dari kanker otak." ujar Sara dengan mata berlinang.
"Mungkin tidak dalam masa kehidupan saya, namun semoga dalam masa kehidupan Alfie, mereka menemukan pengobatannya."
Kavar mengungkapkan, kanker otak adalah penyakit yang mematikan.
"Kita perlu memahaminya lebih baik," ujarnya.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR