Ketika kadar glukosa darah rendah, hormon seperti adrenalin dan kortisol dilepaskan.
Ini menyebabkan perasaan gelisah dan mudah marah.
Kemudian dapat juga mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.
Tubuh anak-anak yang tidak sarapan akan berjuang keras untuk mendapatkan energi yang cukup di pagi hari untuk mengatasi tuntutan sekolah.
Baca Juga : Chelsea Olivia Berikan Lolipop Aman untuk Nastusha, Mudah Buatnya!
Sarapan yang baik dapat menyebabkan kinerja akademik yang lebih baik.
Si Kecil juga akan lebih menikmati waktunya di sekolah.
Si Kecil yang melewatkan sarapan secara teratur lebih cenderung merasa terganggu di kelas atau lebih sering tidak masuk sekolah.
Baca Juga : Alasan Psikologis Pengusaha R Mau Bayar Rp 80 Juta untuk Vanessa Angel
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR