Nakita.id - Menikmati matahari, bermain pasir, dan berenang bersama Si Kecil terdengar seperti acara berlibur yang menyenangkan ya Moms?
Berlibur bersama keluarga di pantai merupakan momen mengakrabkan diri dengan Si Kecil.
Si Kecil pun akan memiliki memori menyenangkan.
Namun pantai dan laut juga memiliki bahaya yang perlu Moms waspadai.
Melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan pada Jumat (11/1/2019) lalu mengenai kemungkinan gelombang tinggi pada beberapa wilayah di Indonesia.
Prediksi BMKG, gelombang tersebut dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter.
Daerah yang berpeluang terdampak gelombang tinggi yaitu perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Perairan selatan Jawa, Selat Bali, Selat Sunda pun memiliki potensi terjadinya gelombang tinggi.
Jika Moms telah jauh-jauh hari merencanakan berlibur di pantai dengan keluarga, Moms perlu berhati-hati.
Ada beberapa hal yang harus disiapkan agar momen berlibur bersama Si Kecil tetap menyenangkan dan aman.
Yuk Moms, simak 4 tips berlibur aman dan tenang bersama Si Kecil di pantai.
1. Pakaikan jaket pelampung untuk Si Kecil
Melansir Mother.ly, keamanan bermain di pantai memiliki perbedaan dengan kolam renang.
Air dangkal di laut pun dapat membuat Si Kecil hilang keseimbangan karena adanya ombak.
Maka dari itu, sebaiknya Si Kecil selalu menggunakan jaket pelampung ketika berada di sekitar laut.
Laut sulit diprediksi, menggunakan jaket pelampung untuk Si Kecil akan meningkatkan perlindungan jika tiba-tiba ombak besar menghantam.
Baca Juga : Warganet Langsung Dibuat Kaget Setelah Melihat Tangan dari Acha Septriasa, Ada Apa?
2. Ajarkan Si Kecil selalu menghadap air
Ombak dapat menyeret Si Kecil jika mereka tidak berhati-hati.
Namun jika anak melihat ombak datang, ia memiliki kesempatan untuk berdiri dan lebih aman dari ancaman terbawa ombak ke tengah laut.
Moms sebaiknya mengajarkan Si Kecil untuk bermain selalu menghadap ke laut, sehingga ombak tidak membuat mereka terkejut.
3. Jangan biarkan Si Kecil mengubur kaki di pasir
Bermain dengan pasir pantai seperti mengubur kaki pada pasir yang basah, atau area pantai paling dekat dengan deburan ombak memang terlihat menyenangkan.
Akan tetapi permainan seperti ini ternyata berbahaya untuk Si Kecil lo, Moms.
Baca Juga : Cara Cepat Langsing untuk Melahirkan Tapi Waspada Bahayanya!
Saat Si Kecil terlalu asyik bermain dan tak sadar ombak menerjang, kaki yang terperangkap dalam pasir dapat membuat anak cidera karena terjatuh.
Spesialis Medis Kejadian Gawat Darurat, Paul Cowan, memaparkan jika anak-anak berusia di bawah 16 tahun berisiko alami cidera di pantai.
Risiko terbesar justru ketika anak semakin dekat dengan pantai.
Area antara laut dan dataran pantai menurut Cowan merupakan daerah di mana ombak akan pecah.
Ombak kemudian kembali ke laut dan mengikis pasir yang terinjak, menyebabkan keseimbangan goyah dan tak dapat menahan hantaman ombak berikutnya.
4. Hati-hati dengan arus air laut
Setiap orang yang bermain di pantai sebaiknya memahami jika arus laut memiliki bahaya tersendiri.
Ombak yang pecah dan bergerak kembali ke laut akan membentuk arus.
Arus inilah yang dapat menarik Si Kecil jika bermain di bibir pantai.
Sebaiknya sebelum Moms berangkat berlibur ke pantai, periksa ramalan cuaca untuk mengetahui seberapa tinggi ombak dan arus laut hari itu.
Kemudian pastikan di pantai Moms mengetahui di mana regu penyelamat pantai berada agar mudah menghubungi saat terjadi situasi darurat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita.id,mother.ly |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR