Nakita.id - Diabetes, masalah kardiovaskular, kanker, dan bahkan kelelahan adrenalin hanyalah beberapa penyakit kronis serius yang diakibatkan terlalu banyak mengonsumsi gula.
Rasanya yang manis dan bisa diolah menjadi ragam jenis makanan dan minuman yang disukai banyak orang, membuat gula jadi salah satu makanan yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Banyak orang sadar dirinya kecanduan gula ketika sepanjang hari, mereka sering mendapati diri mereka mendambakan sesuatu yang manis dan menghibur diri dengan konsumsi makanan manis sebagai penyemangat.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
Oleh karena itu, ada tanda-tanda yang perlu diperhatikan jika Moms sudah terlalu banyak makan gula.
Berikut adalah tanda peringatan pada tubuh jika Moms sudah makan terlalu banyak gula.
1. Kelelahan dan kurang energi
Perasaan lelah atau kelelahan yang konstan adalah salah satu tanda terbesar Moms terlalu banyak mengonsumsi gula dalam makanan.
Meskipun makanan tinggi gula dapat memberi dorongan karbohidrat besar dan untuk sementara waktu, namun ini memiliki efek samping.
Merasa lelah sepanjang waktu mungkin merupakan tanda bahwa sudah waktunya untuk memeriksa kembali pola makan untuk melihat apakah Moms makan terlalu banyak gula.
Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari
2. Mengidam gula atau karbohidrat
Jika Moms mendambakan rasa manis camilan manis setiap hari, kemungkinan sudah menjadi pecandu gula.
Konsumsi gula dapat menciptakan reaksi berantai karena gula sangat membuat ketagihan.
3. Sering alami flu
Bila Moms merasa sering sakit daripada sebelumnya, itu bisa jadi karena Moms memiliki kadar gula berlebihan dalam makanan yang dikonsumsi.
Konsumsi terlalu banyak gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kemampuan alami tubuh untuk melawan pilek, virus flu, dan bahkan penyakit kronis menjadi lebih lemah.
4. Kecemasan atau depresi
Sama seperti makan banyak gula dapat membuat tubuh jatuh secara fisik, itu juga dapat membuat Moms jatuh secara emosional.
Setelah efek peningkatan energi gula memudar, kelelahan fisik dari "tabrakan gula" mungkin disertai dengan kelelahan psikologis.
Perasaan yang terkait dengan depresi, seperti lesu, kesedihan, dan penarikan sosial, mungkin dialami oleh pecandu gula.
Perasaan cemas, seperti gugup, perasaan akan datangnya malapetaka, dan kekhawatiran terus-menerus, juga bisa menjadi tanda bahwa perlu kontrol dalam mengonsumsi makanan manis.
Jika Moms menderita kecemasan atau depresi, Moms dapat mencoba minyak esensial untuk mengatasi kecemasan dan depresi.
Baca Juga : Jadi Tren Aneh, Akibatnya Fatal Jika 5 Hal Ini Dimasukkan ke Miss V
5. Masalah kulit dan kaki (termasuk lingkaran hitam di bawah mata)
Gula memiliki efek inflamasi pada tubuh ketika dimakan, sehingga juga dapat berkontribusi terhadap masalah peradangan di kulit.
Jika Moms mengalami jerawat, rosacea, eksim, atau bahkan kekeringan mulut yang berlebihan, gula bisa menjadi penyebabnya.
Beberapa orang menemukan bahwa memotong gula dari diet mereka sangat meningkatkan masalah kulit mereka (belum lagi kesehatan mereka secara keseluruhan).
Baca Juga : Rutin Konsumsi Daun Jambu Biji, Tubuh Akan Rasakan 5 Manfaat Ini!
6. Tekanan darah tinggi
Masalah tekanan darah mungkin bukan karena natrium dalam makanan, melainkan karena gula dalam makanan.
Dalam satu studi 2010 yang dilakukan oleh para peneliti di University of Colorado, Denver, lebih dari 4.500 orang dewasa yang diteliti menunjukkan bahwa ada hubungan antara hipertensi (tekanan darah tinggi) dan konsumsi gula yang berlebihan.
Jika Moms tidak mau mengalami masalah kesehatan ini pada tubuh, sebaiknya mulai kurangi konsumsi gula dalam makanan harian ya, Moms.
Source | : | healthyandnaturalworld.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR