"Awalnya, motivasi saya untuk berhenti mengonsumsi karbohidrat sederhana adalah penurunan berat badan.
Hebatnya, motivasi untuk melanjutkan adalah bahwa saya merasa lebih baik.
Saya jadi kurang buncit, lebih berpikiran jernih, dengan peningkatan energi. Pagi hari saya lebih aktif, dan saya tidak terlalu lelah ketika duduk di meja.
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
Sekarang, hampir dua tahun kemudian, saya telah belajar bahwa saya tidak dapat langsung menyangkal roti dan pasta.
Ketika di restoran Italia, kadang-kadang saya hanya perlu makan pasta.
Namun, saya menikmati jauh lebih sedikit, mungkin paling banyak sekali seminggu.
Saya merasa jauh lebih ringan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental, dan perut saya jadi lebih rata," jelasnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | caredash.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR