Para pelaku lalu menjual gas elpiji 12 kg seharga Rp 135.000, jauh di bawah harga pasaran yang mencapai Rp 165.000.
Namun, dengan harga Rp 135.000 mereka sudah untung besar karena modalnya hanya sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000.
"Mereka jual di pasaran seharga Rp 135.000 sampai Rp 150.000, keuntungan mereka untuk satu gas ini Rp 65.000 hingga Rp 75.000. Makanya mereka sangat tergiur dengan keuntungan yang cukup besar tersebut," kata Ganis.
Baca Juga : Ingin Berlibur? Garuda Indonesia Akan Berikan Diskon hingga 70 Persen, Catat Waktunya
Modus operandi Para tersangka memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kg ke tabung gas elpiji 12 kg dengan menggunakan alat bantu berupa selang atau pipa regulator.
"Cara para pelaku memindahkan isi tabung gas tersebut dengan cara tabung gas elpiji ukuran 12 kg dijejerkan kemudian pada bagian atasnya diberikan es batu agar suhu menjadi dingin," ujar Ganis.
Tabung gas elpiji ukuran 3 kg kemudian diletakkan dalam posisi terbalik pada bagian atas.
Baca Juga : Ronaldikin, Ronaldinho KW Meninggal Dunia, Begini Sepak Terjangnya Semasa Hidup
Proses pemindahan ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR