Dokter Damayanti menjabarkan tentang penelitian di Afrika yang menunjukkan dua suku dengan kebiasaan makan berbeda akan menghasilkan anak-anak dengan karakteristik pertumbuhan yang berbeda pula.
Salah satu suku adalah pemakan daging dan suku yang lain adalah pemakan tumbuh-tumbuhan.
Ternyata anak-anak di suku pemakan daging tumbuh tinggi dan lebih kurus dibandingkan dengan anak suku pemakan sayur yang pendek dan cenderung gemuk.
Baca Juga : Hakim Kabulkan Gugatan Cerai Gisel, Gading Marten : 'Ini Memang Jawaban Terbaik dari yang Terburuk'
Penelitian ini memperkuat kalau pertumbuhan Si Kecil terutama tinggi badan, sangat dipengaruhi dengan asupan protein hewani yang kuat.
“Makanan yang penting untuk anak-anak adalah protein hewani. Protein nabati juga penting namun tidak berkontribusi banyak untuk pertumbuhan tinggi badan anak” tutur Dokter Damayanti.
Ter Damayanti juga menambahkan, protein yang paling baik untuk pertumbuhan Si Kecil bisa didapatkan dari susu, telur, produk olahan susu, ikan, ayam, dan yang terakhir dari daging.
Baca Juga : Lydia Kandou dan Jamal Mirdad Berkomitmen Bahagiakan Anak Hingga Kini, Bukti Perceraian Tak Selamanya Buruk?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR