Dia tinggal bersamanya selama beberapa minggu sebelum terbang ke Islamabad untuk mencoba mencari jalan keluar bagaimana Lara pulang ke rumah.
Dr Rafiq mengatakan kepada Daily Mail Australia, “Saya tahu dia orang yang sangat jenius dan positif, tetapi saya kecewa dan agak marah padanya karena nekat datang ke negara dan orang asing yang ia temui hanya melalui internet."
"Anak muda sekarang harus belajar bahwa internet bukanlah tempat yang aman dan kita tidak boleh percaya dengan fantasi yang digambarkan seseorang di internet."
Lara kemudian menghubungi British Pakistani Christian Association untuk mencoba dan mendapatkan dana untuk terbang kembali ke Australia.
Untungnya mereka setuju untuk membantunya.
Wilson Chowdry, kepala organisasi, mengecam pemerintah Australia karena tidak menganggap serius masalah Lara.
Dia sekarang dengan aman kembali ke Australia dan berkampanye agar warga Australia lainnya yang kesulitan saat berada di luar negeri tidak boleh diacuhkan.
Kisah Lara ini tentu dapat menjadi pembelajaran ya Moms agar kita selalu mengawasi putra putri kita agar tidak sampai terjadi seperti kejadian di atas.
Baca Juga : Tak Sadar Ketagihan Minum Air Kelapa Setiap Hari, Gadis Ini Alami Perubahan pada Tubuhnya Setelah Seminggu
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR