Teh Oolong
Setelah dipetik, teh Ollong dioksidasi atau difermentasi hanya dalam waktu 2-3 hari.
“Kandungan kafein dalam teh Oolong tidak tinggi seperti teh hitam sehingga baik dikonsumsi ibu hamil,” ucap Eva.
Dalam suatu penelitian disebutkan, antioksidan teh Oolong ternyata mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).
Baca Juga : Cara Berhubungan Intim Tahan Lama Tanpa Obat Kuat, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini Saat di Ranjang
Namun perlu diketahui Moms, semakin lama proses fermentasi daun teh, semakin berkurang kadar polifenolnya.
Sehingga, teh hitam dan teh Oolong ada di urutan terbawah, alias merupakan jenis teh yang paling sedikit mengandung polifenol.
Polifenol adalah senyawa dalam tumbuhan yang memiliki peran sebagai antioksidan dan mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga : Miris, Bocah 10 Tahun Bunuh Diri Akibat Disebut 'Bau' Karena Bawa Kantong Kolostomi di Sekolah
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR