Nakita.id - Teh dikenal tidak hanya sebagai minuman pelepas dahaga tapi juga memiliki manfaat kesehatan sebagai antioksidan.
Dilihat dari jenisnya ada banyak sekali jenis teh yang beredar di pasaran.
Meskipun terbuat dari daun yang sama, jenis teh yang berbeda ternyata memiliki manfaat yang berbeda pula lho Moms.
Baca Juga : Bereksperimen Hanya Minum Teh Selama Seminggu, Perempuan Ini Alami Perubahan Tak Terduga pada Tubuhnya!
Dari beragam variasi yang ada, semua teh berasal dari pohon bernama Camelia Sinensis, yaitu jenis tanaman semak-semak berasal dari India dan Cina.
Eva Nainggolan dari Teh63 pada pembukaan perayaan Imlek di Mall Ciputra Jakarta, Jumat (25/01/2019) menjelaskan perbedaan jenis teh sebenarnya dibedakan hanya berdasarkan teknik pembuatannya.
Baca Juga : 5 Obat Darah Tinggi Ini Resmi Ditarik BPOM, Ada yang Moms Gunakan?
Teh Hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang langsung dikukus, segera setelah dipetik.
Proses pengukusan ini dihentikan saat daun teh sudah mengalami oksidasi minimal.
Teh hijau terbukti dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih, payudara, paru-paru, lambung, pankreas, dan usus besar.
Baca Juga : Waktu Tidur Dads Bisa Jadi Penyebab Moms Sulit Dapat Momongan
Selain itu juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah.
Bagi lansia, teh hijau memililki manfaat untuk melawan stres oksidatif pada otak, sehingga risiko Alzheimer, stroke, dan parkinson dapat berkurang.
Baca Juga : Konsumsi Kulit Nanas Bantu Wujudkan Berat Badan Ideal dan Tubuh Sehat
Teh Hitam
Menurut penjelasan Eva, teh hitam adalah jenis teh yang mengalami proses full fermentasi.
Proses fermentasinya memakan waktu 2 minggu hingga 1 bulan.
Teh hitam ini merupakan bahan baku teh jenis lainnya, seperti jasmine tea dan teh instan.
Baca Juga : Siap-siap Moms, WhatsApp, Instagram, dan Facebook Bakal Disatukan!
Teh hitam memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi.
Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hitam mampu mengurangi efek buruk merokok pada paru-paru, serta menurunkan risiko stroke.
Baca Juga : Kenali PCOS, Gangguan Hormonal yang Buat Moms Susah Hamil & Keguguran
Teh Putih
Berbeda dari teh yang lain, teh putih dibuat dari pucuk daun teh yang tak mengalami proses oksidasi.
Selain itu, sewaktu belum dipetik teh putih dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil.
Baca Juga : Jadi Salah Satu Pedangdut dengan Bayaran Termahal, Intip Mewahnya Dapur Di Rumah Inul Daratista
Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harganya menjadi lebih mahal.
Teh ini memiliki sifat anti-kanker paling kuat dibandingkan jenis teh lainnya.
Baca Juga : Seorang Perempuan Minta Selingkuhannya Menggorok Leher Suami Sah Agar Cepat Menikah dengan Selingkuhan
Teh Oolong
Setelah dipetik, teh Ollong dioksidasi atau difermentasi hanya dalam waktu 2-3 hari.
“Kandungan kafein dalam teh Oolong tidak tinggi seperti teh hitam sehingga baik dikonsumsi ibu hamil,” ucap Eva.
Dalam suatu penelitian disebutkan, antioksidan teh Oolong ternyata mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).
Baca Juga : Cara Berhubungan Intim Tahan Lama Tanpa Obat Kuat, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini Saat di Ranjang
Namun perlu diketahui Moms, semakin lama proses fermentasi daun teh, semakin berkurang kadar polifenolnya.
Sehingga, teh hitam dan teh Oolong ada di urutan terbawah, alias merupakan jenis teh yang paling sedikit mengandung polifenol.
Polifenol adalah senyawa dalam tumbuhan yang memiliki peran sebagai antioksidan dan mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga : Miris, Bocah 10 Tahun Bunuh Diri Akibat Disebut 'Bau' Karena Bawa Kantong Kolostomi di Sekolah
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR