Devi selaku aktivis anak di Kota Pontianak ini pun mengaku menemani korban selama di rumah sakit, saat hendak melahirkan.
"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya," ungkapnya.
Meski begitu, ia bersyukur bahwa sang korban telah melahirkan bayinya dengan selamat.
Korban juga bercerita kepadanya, bahwa korban mengungkapkan bahwa korban masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, tapi takut ada penyakit lain," ungkap Devi.
Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.
Menurut penurutan Devi, korban sangat ingin tetap untuk melanjutkan sekolahnya.
Baca Juga : Baby Shower Momo Geisha, Ketahuan Ini Jenis Kelamin Pewaris Pertama Pengusaha Furniture
Devi mengungkapkan bahwa kejadian saat ini, dengan lahirnya sang anak dari korban kedua bukanlah puncak dari kasus ini.
Akan tetapi, ujian bagi korban akan lebih besar setelah ini.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban agar korban bisa tetap kuat.
Pihaknya juga akan menyiapkan sekolah bagi korban agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Tribun Pontianak |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR