Nakita.id - Setiap orang melakukan sesuatu yang bisa dianggap kebiasaan buruk.
Tetapi apa yang terjadi ketika kebiasaan buruk mulai menjadi lebih dari itu?
"Definisi kebiasaan buruk memiliki banyak interpretasi karena berbeda untuk setiap orang," kata psikolog klinis dan hipnoterapis Dr. Dara Bushman.
"Sebuah kebiasaan dianggap bermasalah ketika mulai mengganggu Anda untuk menyelesaikan tugas sederhana atau secara rutin.
Baca Juga : Seminggu Tak Sarapan, Seorang Perempuan Justru Menyesal Karena Ini yang Dirasakan Tubuhnya
Kebiasaan dianggap sebagai gangguan ketika membuat Anda berhenti melakukan hal-hal yang Anda sukai atau Anda mulai mengorbankan perawatan diri Anda."
Berikut beberapa kebiasaan dan tanda jika kebiasaan buruk berpotensi menjadi gangguan psikologis yang berbahaya.
1. Frekuensi kebiasaan buruk meningkat
Ketika seseorang menyadari memiliki kebiasaan buruk, mereka melakukan segala cara untuk menghentikannya.
Jadi, jika frekuensi kebiasaan buruk meningkat, Moms mungkin perlu mempertimbangkan bahwa itu adalah gangguan psikologis.
Baca Juga : Ustaz Arifin Foto dengan Ketiga Istrinya Sekaligus, Istri Pertama;
"Mengidentifikasi tingkat keparahan dan mengenali frekuensi, intensitas, dan durasi dari gejala kebiasaan Anda, akan bermanfaat untuk keingintahuan Anda sendiri dan juga membantu seorang profesional kesehatan mental, jika Anda memilih untuk menjalani perawatan," jelas Kendra Kubala, PsyD.
2. Kurang tidur atau menolak membersihkan diri
Ketika kebiasaan buruk mulai berdampak negatif dalam menjalani hari-hari, saat itulah kebiasaan itu dapat dianggap sebagai gangguan psikologis.
"Jika Anda keasyikan membersihkan rumah sehingga tidak dapat mandi karena takut akan mengotori kamar mandi, ini adalah pertanda gangguan psikologis," kata Dr. Bushman.
"Selain itu, sesuatu seperti memeriksa pintu beberapa kali menghambat untuk pergi tidur atau beristirahat adalah contoh gangguan psikologis juga."
3. Terlalu selektif dengan makanan
Makan sehat sering dibahas sebagai kebiasaan positif, tetapi menurut Emily Roberts MA, LPC - psikoterapis dan penulis, jika seseorang terobsesi dengan makan, itu bisa menjadi gangguan.
Contohnya seperti selektif memilih makanan, menghindari makanan tertentu karena takut, memotong makanan yang dulu dinikmati, mengelompokkan makanan sebagai baik atau buruk.
"Ini adalah kontrol yang salah dan saya melihat orang-orang yang memikirkan makanan atau diet mereka, apa yang akan mereka makan setiap hari.
Ini mengganggu hidup mereka jika tidak bisa berhenti memikirkannya. Sebenarnya itu adalah gejala kelainan makan dan kelainan kecemasan," jelasnya.
Baca Juga : Bayi 2 Tahun Terancam Diamputasi Kakinya Usai Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Penyebabnya Sepele!
4. Malas dan sering mudah lelah
Jika Moms sampai pada titik di mana kelelahan atau kemalasan lebih mengendalikan hidup, ini bisa menjadi pertanda gangguan psikologis.
"Jika Anda lebih sering lelah dan lesu, mengalami kesulitan tidur, terus-menerus merasa seperti tidak bisa mendapatkan cukup tidur tidak peduli berapa lama sudah, ini semua bisa menjadi tanda depresi," kata Roberts.
"Anda tidak harus putus asa atau bunuh diri untuk mengalami depresi. Jika Anda lelah, mengalami kesulitan merasa termotivasi atau lebih sering stres, Anda mungkin memiliki gangguan yang memicu depresi."
5. Jadi sangat fokus
"Penjadwalan yang berlebihan, memiliki kebutuhan untuk sibuk sepanjang waktu, hiper-fokus pada hasil dan bergegas 24/7 bukan tanda motivasi, itu adalah tanda seseorang sedang berjuang dengan kecemasan yang mendasari emosi mereka," jelas Roberts.
"Bisa juga mereka berjuang dengan masalah mendasar yang berkaitan dengan harga diri yang sering menyertai kecemasan dan gangguan depresi.
Saya melihat ini sepanjang waktu dengan orang dewasa yang menghabiskan hidup untuk karier atau tujuan mereka.
Baca Juga : Gara-gara Kelakuan Azriel, Ashanty Sampai Mengamuk Hingga Ingin Pindah Rumah
Mereka juga tidak bisa duduk sendirian karena mereka sering tidak menyetujui siapa mereka," tambahnya.
6. Sering lupa
Menurut Dr. Cali Estes, PhD., terapis dan pendiri The Addictions Academy, jika orang sudah lupa terlalu ekstrem, kebiasaan buruk itu sedikit lebih dari itu.
"Seseorang yang secara rutin lupa kunci mereka, kehilangan dompet, ponsel atau tidak dapat mengingat di mana mereka mengatur dompet mereka lima menit yang lalu tampaknya merupakan kebiasaan lupa yang mengganggu.
Namun, mereka kemungkinan memiliki ADD atau ADHD tetapi tidak diobati."
Baca Juga : Waspada, Ini 6 Gejala Stroke pada Wanita yang Sering Diabaikan
7. Terlalu banyak berpikir
"Bayangkan seseorang yang tidak mau mendaki gunung karena mereka stres bahwa mereka mungkin jatuh dari sisi gunung dan mati," kata Dr. Estes.
"Atau sebelum melakukan pendakian, seseorang meneliti sepatu yang paling aman untuk dibeli, kantong hidrasi air tertentu, telepon tambahan, semua untuk pendakian selama dua jam sehari.
Orang-orang dengan perilaku semacam ini mungkin memiliki Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dan bukan hanya kebiasaan buruk perencanaan berlebihan."
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR