Nakita.id - Hamil anak kembar tak hanya membahagiakan karena Moms akan menyambut dua bayi sekaligus.
Ternyata hamil anak kembar pun memiliki risiko cukup tinggi.
Menjalani masa hamil anak kembar tak bisa disamakan dengan kehamilan tunggal.
Kesehatan Moms dan janin pada kehamilan kembar banyak dihantui risiko komplikasi, baik saat kehamilan maupun pada kelahiran nantinya.
Baca Juga : Hamil Anak Kembar? Pahami Risiko Kehamilannya yang Perlu Moms Ketahui!
Tak perlu panik dan khawatir, melansir Verywell Family, Moms bisa menjalani kehamilan kembar dengan tenang dan nyaman.
Agar kehamilan sehat, saat hamil anak kembar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yuk Moms, catat 5 hal yang perlu dilakukan saat hamil anak kembar agar kehamilan berjalan lancar.
Baca Juga : Ingin Hamil Anak Kembar? Ketahui Peluang Moms Lewat 5 Hal Ini
1. Jaga pola makan
Pola makan Moms dapat memberikan efek besar pada Moms dan janin saat hamil anak kembar.
Riset membuktikan jika Moms mengalami kenaikan berat badan yang tepat saat kehamilan kembar, hal itu dapat membantu memastikan bayi lahir dengan berat sehat.
Moms perlu memastikan makanan semasa hamil anak kembar kaya protein untuk membantu pertumbuhan janin.
Baca Juga : Tarra Budiman Mandikan dan Ganti Popok Anaknya, Psikolog Sebut Dads Harus Tahu Manfaatnya untuk Si Kecil!
2. Minum cukup air putih
Kehamilan kembar memiliki risiko kelahiran prematur yang tinggi.
Moms bisa mengurangi risiko itu dengan menjaga tubuh tetap tercukupi kebutuhan cairannya.
Sebab dehidrasi ternyata dapat memicu kelahiran prematur.
Pastikan Moms minum cukup air putih selama hamil anak kembar, dan jangan menunggu hingga merasa haus ya.
3. Tetap bergerak
Ketika Moms hamil anak kembar, kondisi tubuh Moms memang berbeda dan lebih berisiko dari kehamilan normal.
Namun walau dokter kerap mengingatkan Moms untuk lebih banyak bed rest di rumah, jangan terus-menerus berbaring saat hamil anak kembar jika tak ada komplikasi.
Riset membuktikan jika Moms terlalu banyak bed rest saat hamil anak kembar, kesehatan janin pun dapat terganggu.
Malah ibu yang tak selalu bed rest saat hamil anak kembar melahirkan bayi lebih sehat.
4. Pahami tanda-tanda kelahiran prematur
Hamil anak kembar memang memiliki risiko kelahiran prematur yang tinggi.
Hanya 40% kehamilan kembar yang mencapai HPL penuh 9 bulan 10 hari.
Bagi kehamilan kembar, kelahiran mulai dapat diprediksi setelah minggu ke-20 hingga sebelum minggu ke-37.
Rata-rata kehamilan kembar berjalan 35 minggu.
Kelahiran prematur berisiko bagi bayi dan Moms, maka Moms perlu mengetahui tanda-tanda kelahiran prematur sedini mungkin.
Sebab kelahiran prematur dapat diundur beberapa minggu hingga beberapa bulan jika Moms cepat memeriksakan setelah mengetahui tanda-tandanya.
Tanda-tanda kelahiran prematur antara lain kontraksi atau kram lebih dari 5 kali dalam 1 jam, keluarnya darah merah cerah dari vagina, keluarnya cairan bening dari vagina, nyeri punggung belakang, dan rasa sakit cukup parah di bagian panggul.
Segera periksakan diri ke dokter kandungan jika Moms mendapati tanda-tanda itu.
Baca Juga : Vanessa Angel Ditahan, Keluarga Pasrah dan Begini Respons Tantenya yang Selalu Menemani!
5. Check up rutin
Moms perlu rajin memeriksakan diri saat hamil, apalagi ketika hamil anak kembar.
Carilah dokter kandungan yang berpengalaman menangani kehamilan kembar agar Moms dapat berkonsultasi lebih baik.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR