Dengan peningkatan berat badan ini diharapkan janin pun akan berkembang baik.
Namun bila energinya banyak terbuang bukan untuk kehamilannya, tentu peningkatan berat badan ideal tadi tak akan tercapai.
Sementara oksigenisasi ke bayi jadi berkurang, hingga bisa terjadi suatu keadaan di mana janin berkembang tak sesuai umur kehamilannya atau dikatakan pertumbuhan janin terhambat yang dikenal dengan istilah IUGR (Intra Uterine Growth Retardation).
Semisal pada kehamilan 28 minggu yang seharusnya sudah memiliki berat 1.000 gram, kini masih 700 gr.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 7 : Jumlah Jaringan Otak Meningkat
Tentu saja dengan kondisi semacam itu, kualitas janin pun kurang bagus karena ukuran bayi yang kecil dipastikan semua organnya juga kecil, termasuk ukuran otaknya.
Nah, karena modal awalnya sudah tak bagus, maka dalam perkembangan selanjutnya juga akan mengalami keterlambatan.
Untuk menanganinya tentu harus dicari penyebabnya.
Apakah ada kelainan plasenta, semisal terjadi pengapuran plasenta hingga cepat tua dan tak bisa bekerja optimal atau akibat lilitan tali pusat.
Bisa juga karena ibunya menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kurang gizi. Jika demikian, kelainan/gangguan pada si ibu harus ditangani dulu.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR