Perokok tersier sama bahayanya dengan perokok pasif
1. Memiliki kemungkinan terkena kanker
Meskipun tidak menghirup langsung seperti perokok aktif dan pasif.
Menurut para peneliti, kanker paru-paru yang mengidap perokok tersier cukup membingungkan.
"Belakangan ini peningkatan pengidap kanker paru-paru bertambah dan kasusnya tidak berasal dari perokok aktif dan pasif. Jadi kami sedang meneliti lebih lanjut," jelas Dr. Choi.
2. Membahayakan DNA
Sebuah penelitian mengatakan bahwa perokok tersier bisa terkena dampak kerusakan DNA.
Dr. Choi juga menambahkan bahwa kerusakan DNA bisa berimbas pada peningkatan penyakit lain.
3. Residu dapat bereaksi dengan bahan kimia di udara untuk membentuk karsinogen
Saat kita merokok di sebuah ruangan atau mobil, bahan kimia beracun seperti nikotin dapat menempel di dinding, baju, bahkan kulit Moms sekalipun.
Penelitian yang dilakukan pada 2010 menemukan bahwa nikotin ini dapat bereaksi pada asam nitrat di udara sehingga menghasilkan karsinogen.
Karsinogen adalah senyawa yang bisa menyebabkan kanker.
"Meskipun hubungan senyawa ini berbahaya, tetapi belum ada bukti bahwa perokok tersier berhubungan dengan kondisi lain," kata Dr. Choi.
KOMENTAR