Nakita.id - Kita semua tahu bahwa labelling bukanlah hal yang baik, namun kita semua tak sempurna.
Berbagai macam labelling masih sering terlontar saat kita mengasuh anak.
Oleh sebab itu kita harus segera memperbaiki kebiasaan labelling karena hal ini memengaruhi konsep diri.
Menurut Seto Mulyadi, M.Psi, Psikolog, mengatakan, labelling atau penjulukkan negatif terhadap seorang anak sering membangun konsep diri yang negatif.
"Kalau dibilang kamu itu 'malas', kamu itu 'nakal', kamu itu 'bodoh', dan sebagainya maka akhirnya terbangun. Anak merasa dirinya bahwa anak-anak yang negatif," jelas Seto.
Seto mengatakan labelling akan memberikan dampak jangka panjang.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kiat Agar Dampak Labelling Tak Berdampak Negatif
"Memang kalau itu terus menerus akan berdampak jangka panjang. Akhirnya anak betul-betul yakin bahwa ia penuh dengan hal-hal yang negatif tadi.
Jadi tanpa sadar orangtua atau para pendidik menjerumuskan putra putrinya sendiri ke arah hal-hal negatif," kata Seto.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR