4. Penyakit raynaud
Penyakit raynaud adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Moms merasa kedinginan ekstrim, berubah warna (menjadi merah atau biru), mati rasa, dan merasa nyeri saat kedinginan.
Dr. Besson menjelaskan bahwa itu terjadi karena pembuluh darah Moms menyempit.
Penyakit raynaud biasanya berpengaruh pada jari tangan dan kaki tetapi juga dapat terjadi di hidung, bibir, telinga, dan puting, tidak menyebabkan rasa dingin yang umum sepanjang waktu.
Jadi penderita penyakit raynaud hanya mendapatkan gejala kedinginan ketika mereka keluar ruangan.
Kebanyakan penyakit raynaud terjadi bukan diawali dari isu lain (kedinginan), tetapi memang penyakit ini sendiri.
Baca Juga : Ashanty Syok Dengar Arsy Hermansyah Minta Kalung Berlian: 'HP Aja Nggak Aku Beliin!'
5. Tidak mendapatkan cukup tidur
Tidur sangat penting untuk mengatur suhu tubuh Moms, menurut National Sleep Foundation.
Jika Moms tidak mendapatkan cukup tidur, kemungkinan Moms akan merasakan dingin secara terus menerus.
Kurang tidur dapat mengacaukan ritme sirkadian, kata Dr. Besson.
Ini adalah serangkaian proses fisiologis yang mengikuti siklus 24 jam, termasuk metabolisme, kadar hormon, dan suhu tubuh, menurut National Institute of General Medical Science.
Sebagai bagian dari ritme sirkadian, suhu tubuh Moms turun saat tidur, Dr. Besson menjelaskan.
Jika ritme sirkadian berkurang dari cukup maka Moms merasa lebih dingin dari biasanya karena termostat internal diatur ke waktu yang salah.
Sering kedinginan yang Moms alami kemungkinan karena kelima penyebab di atas.
Oleh karena itu menjaga kesehatan dan cukup tidur sangat penting.
Source | : | self.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR