Melansir The Guardian, polusi udara sama buruknya dengan asap rokok bagi wanita hamil.
Riset yang dilakukan di Amerika Serikat oleh peneliti dari Universitas Utah membuktikan hal ini.
Meningkatnya polusi udara berupa nitrogen dioksida di penjuru dunia ternyata meningkatkan risiko keguguran bagi ibu hamil hingga 16%.
Hingga Januari 2019, para peneliti menemukan kandungan nitrogen dioksida di udara telah mencapai peningkatan hingga 20 mikrogram per kubik meter.
Tampak jika adanya kaitan erat ketika terjadi keguguran dengan kandungan nitrogen dioksida selama 7 hari sebelum keguguran.
Mekanisme berbahayanya polusi udara pada janin memang belum dipaparkan secara jelas.
Namun para peneliti memberikan hipotesis jika zat-zat dalam udara yang terkontaminasi tersebut menyebabkan stres oksidasi dan inflamasi.
Penelitian lain juga menemukan jika ibu hamil yang kerap terpapar polusi udara di Iran, Itali, Mongolia, dan Amerika Serikat lebih tinggi risikonya mengalami keguguran.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,The Guardian |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR