Nakita.id - Wanita bisa saja memiliki kumis tebal layaknya pria, entah karena faktor keturunan atau penyakit tertentu seperti PCOS.
Namun, kita tak perlu minder jika memiliki kumis tebal.
Ada banyak cara menghilangkan kumis wanita yang bisa dicoba.
Beberapa di antaranya bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Baca Juga : Mau Hilangkan Kumis Tipis? Cukup Gunakan Bahan Alami dan Rumahan Ini!
Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, berikut beberapa cara menghilangkan kumis wanita yang paling umum.
1. Cukuran
Cukuran adalah cara menghilangkan kumis yang paling mudah dilakukan.
Sayangnya metode satu ini tidak tahan lama dibandingkan dengan cara dicabut pakai waxing.
Kumis bisa saja tumbuh kembali kurang dari seminggu setelahnya sehingga Moms harus sering-sering bercukur sesering mungkin.
2. Waxing
Baca Juga : Kejang Demam Pada Anak : Gangguan ini Sering Menyerang Anak 3 Bulan Hingga 5 Tahun
Waxing adalah cara menghilangkan kumis wanita yang lebih cepat dan tahan lama.
Hasilnya pun terlihat lebih rapi ketimbang hanya dengan dicukur.
Jika tidak punya waktu untuk pergi ke salon, waxing di rumah bisa jadi solusi terbaik.
Di pasaran sudah banyak tersedia paket perlengkapan waxing di rumah dengan harga yang terjangkau.
Kumis biasanya dapat tumbuh kembali dalam dua minggu.
Namun, semakin rutin waxing, folikel rambut akan melemah sehingga memperlambat produksi rambut.
3. Pil KB
Jika penyebab munculnya kumis atau bulu-bulu halus di tubuh karena gangguan hormon, maka dokter biasanya akan meresepkan obat kontrasepsi oral (pil KB) dan obat anti-androgen.
Baca Juga : Ciri-ciri Anak Memiliki Kecerdasan diri atau Kecerdasan IntraPersonal
Pil KB dapat menghambat produksi hormon androgen pada wanita.
Hormon androgen adalah hormon pertumbuhan dan perkembangan organ seks pria.
Nah, hormon inilah yang bisa menyebabkan wanita memiliki bulu berlebih di tubuhnya.
Meski beberapa jenis pil KB banyak dijual bebas di toko obat, kita sebaiknya tetap berkonsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakannya untuk menghilangkan kumis.
Jika dilakukan secara sembarangan, risiko efek samping yang muncul cenderung lebih besar.
4. Krim perontok bulu
Krim perontok bulu alias krim depilatory adalah pilihan lain untuk menghilangkan bulu di wajah.
Pertumbuhan rambut setelah pakai perontok bulu cenderung lebih lamat ketimbang mencukur.
Krim perontok bulu juga cenderung lebih murah ketimbang waxing.
Meski begitu, tetap saja Moms harus berhati-hati sebelum menggunakannya.
Baca Juga : Lari VS Bersepeda, Mana yang Paling Efektif Turunkan Berat Badan Moms?
Sebelum pakai krim perontok rambut, lakukan tes terlebih dahulu dengan cara mengoleskan sedikit krim ke siku atau telinga bagian dalam.
Jika dalam waktu beberapa jam kulit merasa gatal, kemerahan, atau bengkak, jangan gunakan krim ini untuk menghilangkan kumis di wajah.
5. Laser
Laser adalah salah satu perawatan di klinik kecantikan yang paling populer.
Hal ini dikarenakan dinilai efektif untuk menghilangkan bulu-bulu halus di tubuh, termasuk kumis.
Baca Juga : Moms, Ini 3 Manfaat Ajaib Buah Aprikot untuk Perawatan Kulit Sehat!
Laser menggunakan pancaran sinar yang kuat untuk menghancurkan akar bulu, tapi tidak mematikan folikel-folikel rambut pada kulit.
Dengan begitu pertumbuhan rambut akan berhenti dan rambut pun rontok secara alami.
Sayangnya, terapi laser membutuhkan biaya yang lebih mahal dibanding cara menghilangkan kumis lainnya.
Jika tertarik menghilangkan kumis dengan cara ini, pastikan Moms melakukannya di klinik kecantikan terpercaya dan ditangani langsung oleh terapis yang terlatih dan berpengalaman.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR